Kisah Mengerikan Warga Madura di Wamena: Jebol Plafon hingga Lari ke Gunung

"Kami dijemput sama anggota Polres, diantar ke Polres dan ke Koramil. Semua masyarakat yang ada di gunung tadi ditampung untuk lebih aman,"ujarnya.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 30 September 2019 | 13:20 WIB
Kisah Mengerikan Warga Madura di Wamena: Jebol Plafon hingga Lari ke Gunung
Kantor PLN di Wamena - (Twitter/@Naufal_Alamsyah)

Untuk mendapatkan kabar secara berkala, Khofifah mengaku jika membuat grup WhatsApp untuk bisa koordinasi secara intensif mendapatkan update dan data-data pengungsi yang ada di daerah Sentani dan Wamena.

"Sebenarnya kita punya grup WA (WhatsApp) untuk update kondisi pengungsi di sana. Kita punya data-data nama, umur, jenjs kelamin. Tapi itu nanti lebih baik kita sampaikan saat sudah selesai dan terferivikasi semuanya," ujarnya.

Khofifah mengimbau kepada sanak keluarga yang masih menunggu keluarganya yang berada di Wamena untuk tetap tenang dan sabar. Mereka di sana dalam kondisi aman dan di jaga oleh aparat keamanan.

"Pengungsi di Wamena bersama Danrem di Makorem posisinya aman, di Sentani ada di Makodim juga ada di Masjid Al Aqsa. Asosiasi masyarakat Jawa Madura kebetulan ada di Sentani jadi kita update terus kondisi mereka," jelasnya.

Baca Juga:Jadi Kapolda Papua, Irjen Paulus Fokus Tangani Korban Kerusuhan di Wamena

Khofifah berharap semoga armada yang disiapkan bisa menampung pengungsi dalam jumlah besar dan cepat kembali ke kampung halaman masing-masing. Komunikasi akan terus dilakukan untuk mengetahui perkembangan kondisi para pengungsi.

"Kita m sedang berikhtiar menyiapkan moda transportasi membawa penumpang dalam jumlah besar dan cepat. Dermaganya disana ada di Jayapura, saya tadi masih komunikasi dengan tim. Semoga bisa pulang," ucap Khofifah.

Kontributor : Arry Saputra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak