SuaraJatim.id - Semburan minyak di Perumahan Kutisari Indah Utara III Surabaya mendapat penanganan lanjutan. Kekinian, tim Badan Geologi Nasional dari Bandung tengah melakukan survey permukaan tanah menggunakan alat khusus berupa georadar, Jumat (4/10/2019).
Pantauan di lokasi, tim berjumlah 4 orang sedang melakukan pemasangan alat pengukur menggunakan tali, laptop untuk hasil data dan alat georadar yang digunakan untuk menyisir sepanjang jalan kompleks. Kali ini mereka menyisir Jalan Kutisari Indah Utara II.
Kasi Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Ulfiani Ekasari, mengatakan bahwa tim Badan Geologi akan mensurvey beberapa titik. Yakni di gang II hingga gang IV.
"Nanti disurvey di gang 3 gang 2 dan gang 4.nanti di Analisa di lihat apakah ada sumur di jaman Belanda itu," kata Ulfi saat ditemui di lokasi.
Baca Juga:Sumur Minyak Ilegal Terbakar di Jambi, Satu Orang Tewas
Sementara itu, Kasubid Geofisika Dasar dan Terapan Bidang Geosciens Badan Geologi Nasional Kementerian ESDM, Lucki Junursyah mengatakan bahwa alat ini digunakan untuk mendeteksi potensi sumur di sepanjang jalan yang berdekatan dengan lokasi semburan.
"Alat ini menggunakan metode ground penetrasi radar (GPR) dengan menggunakan ilmu fisika elektronik magnet. Sehingga dapat mendeteksi benda konduktif yang ada di dalam tanah," jelas Lucki.
Survey ini merupakan hari kedua yang dilakukan tim Badan Geologi. Saat melakukan survey penggunaan georadar kondisi jalan disterilkan.
Kendaraan yang akan melintas diimbau untuk berhenti dulu agar saat pelaksanaan mendapatkan hasil data yang akurat.
"Kondisi jalan harus benar-benar steril untuk mendapatkan hasil data yang akurat," jelasnya.
Baca Juga:KLHK Siapkan Pedoman Penambangan Sumur Minyak Tua oleh Masyarakat
Hingga kini tim masih terus melakukan penyisiran ke titik selanjutnya yang berada di titik semburan lainnya yang ada di dekat saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET).
- 1
- 2