Anisa Dilaporkan Hilang, Terakhir Pamit ke Rumah Nenek Antar Buah Mangga

"Saya mikirnya Anisa menginap di sana karena kadang kalau Anisa lagi libur dari pondok memang di sana," imbuh Safik.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 18 November 2019 | 17:49 WIB
Anisa Dilaporkan Hilang, Terakhir Pamit ke Rumah Nenek Antar Buah Mangga
Foto gadis remaja bernama Anisa Safira Ramadani (14) yang dilaporkan hilang sejak Kamis (14/11/2019) lalu. (Suara.com/Achmad Ali).

SuaraJatim.id - Seorang gadis bernama Anisa Safira Ramadani (14) dilaporkan hilang sejak pamit keluar rumah pada Kamis (14/11/2019) pekan lalu.

Safikan (40), ayah kandung Anisa Safira Ramadani menceritakan, malam itu sekira pukul 18.00 WIB, anaknya pamit untuk pergi ke rumah neneknya di kawasan Banyu Urip Wetan.

"Habis sholat magrib anak saya pamit ke rumah neneknya. Dia bawa uang Rp 50 ribu sama mangga tiga. Mangga itu untuk neneknya, sedangkan uangnya untuk bayar susu yang dia pesan di sebelah rumah neneknya," kata Safikan, Senin (18/11/2019).

Safik dan istrinya seusai melaporkan kasus hilangnya sang anak bernama Anisa Safira Ramadani (14) ke Polda Jawa Timur. (Suara.com/Achmad Ali).
Safik dan istrinya seusai melaporkan kasus hilangnya sang anak bernama Anisa Safira Ramadani (14) ke Polda Jawa Timur. (Suara.com/Achmad Ali).

Menjelang tengah malam sekira pukul 21.00 WIB, Anisa tak kunjung pulang hingga Safik memutuskan mencari putrinya ke rumah sang nenek.

Baca Juga:Habis Dicabuli Guru di Kelas, Murid Ketakutan Masuk Sekolah

Namun, karena sudah hampir tengah malam, pintu rumah sang nenek yang merupakan bibi dari Safikan sudah terkunci. Safik pun enggan menggedor pintu rumah tersebut karena tak ingin membangunkan sang bibi.

"Saya mikirnya Anisa menginap di sana karena kadang kalau Anisa lagi libur dari pondok memang di sana," imbuh Safik.

Keesokan harinya sepulang kerja, Safikan dan istrinya memutuskan untuk menjemput anak kedua dari dua bersaudara itu ke rumah neneknya.

Safik lemas saat mengetahui putrinya yang tercatat sebagai santri di Ponpes Darul Falah Pusat Krian itu, ternyata tak menginap di rumah sang nenek.

Pencarian terus dilakukan ke teman dan saudaranya. Telepon Anisa selalu aktif saat dihubungi namun tidak pernah dijawab.

Baca Juga:Jejak Threesome Guru Novi, Kondom dan Tisu Magic Disita dari Indekos Pacar

"Teleponnya terus kita hubungi, dan aktif tapi enggak diangkat-angkat. WhatsApp-nya juga aktif tapi tidak ada respons," kata Safik.

Hingga Sabtu (16/11/2019) malam, keberadaan Anisa tak menemukan titik terang. Safik dan sang istri pun memutuskan melaporkan kepergian sang putri ke Polrestabes Surabaya. Laporan itu tertuang dalam nomor SSTLP/B/1019/XI/RES.1.24.2019/JATIM/RESTABES SBY.

Namun hingga hari ini, keberadaan anak gadisnya belum juga jelas. Sampai akhirnya, Safik memutuskan untuk melaporkan ke Polda Jatim dengan harapan anaknya bisa ditemukan dengan selamat.

"Saya hari ini melaporkan anak saya yang hilang ke SPKT Polda Jatim. Dari SPKT, saya diarahkan ke Unit Cyber Crime. Semoga anak saya segera ditemukan dengan keadaan sehat," harapnya.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini