Khofifah Tak Percaya Risma: ke Luar Negeri Rata-rata Pakai APBD

Risma mengklaim tidak menggunakan duit dari APBD Jawa Timur untuk berkunjung ke luar negeri.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 22 November 2019 | 17:54 WIB
Khofifah Tak Percaya Risma: ke Luar Negeri Rata-rata Pakai APBD
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak percaya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma mengklaim tidak menggunakan duit dari APBD Jawa Timur untuk berkunjung ke luar negeri.

Khofifah mengatakan rata-rata kepala daerah yang akan berangkat ke luar negeri dipastikan menggunakan dana APBD. Pasalnya, setiap kepala daerah yang akan melakukan perjalanan ke luar daerah harus mengantongi izin dari gubernur.

"Ada suratnya, setiap surat ada penjelasannya. Jadi kalau ke luar negeri biasanya detil kok. Agendanya apa, biaya dari mana dan rata-rata menggunakan APBD. Dokumennya juga ada," kata Khofifah saat ditemui di Mal Grand City, Jumat (22/11/2019).

Terkait Risma keluar negeri yang disebut dibiayai oleh pengundang, Khofifah tak bisa memastikan kebenaran informasi tersebut. Karena rata-rata surat yang masuk menggunakan APBD.

Baca Juga:Wali Kota Risma Dikerjai Wartawan sampai Panik, Ini Kata Ustaz Yusuf Mansur

"Jadi kalau diundang kemudian dibiayai oleh pengundang itu biasa. Tetapi surat yang masuk rata-rata APBD," ungkapnya.

Khofifah membandingkan dengan dirinya yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial mengaku hanya sekali dalam melakukan perjalanan ke luar negeri menggunakan dana APBN.

"Event dulu kalau kita, kementerian sosial, agak sering mendapat undangan dari biaya pengundang gitu. Tapi kebetulan saya belum pernah menggunakan itu, dulu. Kita pernah dapat bahkan dapat first class 7 orang karena dari seorang, di salah satu negara timur tengah," ujarnya.

Adanya berita tentang perjalanan Risma yang sering ke luar negeri tak menggunakan dana APBD karena dibiayai oleh pengundang, Khofifah menduga adanya pendanaan ganda atau kesalahan pengetikan di berita tersebut.

"Jadi kalau pengundang dapat berarti double budget atau suratnya salah ketik. Karena ini surat sampai Kemendagri. Mungkin bisa dicek suratnya saya takut salah ketik. Bisa saja kan?" ungkapnya.

Baca Juga:Dikerjai Wartawan saat Ultah, Wali Kota Risma Panik sampai Baca Al Fatihah

Khofifah pun meminta Pemkot Surabaya untuk memeriksa kembali surat izin yang diterimanya. Termasuk surat izin Risma yang akan berangkat ke Turki pada Desember 2019 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini