Bambang menyebut jika pusat peredaran narkotika paling tinggi ada di Madura. Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) yang menjadikan wilayah itu sebagai target utama pengungkapan pun masih belum bisa mengungkap bandarnya.
"Bandar nomor satu berada di Madura. Madura tahun 2018 khususnya Bangkalan dan Sampang itu memang rawan. Kegiatan P2M di sana bisa dikatakan gagal, karena tidak maksimal, dikerjakan dengan baik," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah di Madura juga kurang merespon adanya peredaran barang haram ini dengan ketat. Sehingga peredaran narkoba bisa beredar dengan bebas.
"Pemerintah Bangkalan saat 2018 tidak responsif sehingga program itutidak bisa masuk dengan baik," katanya.
Baca Juga:Petugas Temukan Alat Isap Narkoba saat Sidak Rutan Makassar
Kontributor : Arry Saputra