“Inilah yang sesuai dengan teman Natal tahun ini, Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang,” ujar Romo Dodik.
Yohanes Sindoko berharap, pohon Natal sayuran hidroponik ini dapat menarik minat umat yang lain untuk mulai menanam di rumah masing-masing, sebagai bagian dari upaya melestarikan lingkungan.
“Harapan kita ini supaya umat itu tertarik sehingga dia bisa ikut menanam. Jadi urban farming ini bisa hidup kembali, Semakin bisa yang romo harapkan, seluruh umat bisa ikut partisipasi menanam,” imbuh Yohanes.
Sementara itu, umat Paroki Kristus Raja, Sandoho mengungkapkan, melalui pohon Natal ramah lingkungan ini umat diharapkan semakin memperhatikan lingkungannya, dan berperan aktif mencegah kerusakan alam.
Baca Juga:Indah dan Unik, Inilah 7 Pohon Natal Terbaik di Dunia
“Di bumi kan lagi (trend) go green itu, jadi kita memelihara lingkungan. Ya kita kembali ke sebelum modernisasi. Jadi kita mengandalkan tanaman, tumbuh-tumbuhan, alam sekitar kita, seperti kantong plastik kita kurangi semua,” kata Sandoho.
Selain pohon Natal sayuran hidroponik, Paroki Kristus Raja juga membuat kandang Natal sederhana di dalam gedung gereja sebagai lambang kelahiran Yesus Kristus. Kandang Natal sederhana itu bernuansa Tionghoa dan Bali, dengan latar belakang kandang bergambar tempat-tempat ibadah umat agama lain yang ada di Indonesia.