"Fraksi Kebangkitan Bangsa akan memberikan kado cantik yakni siap menggunakan hak angket atau bahkan hak menyatakan pendapat,” tandasnya.
Lalu jubir Fraksi NasDem David Handoko Seto dari Fraksi Nasdem menganggap alasan Bupati tidak hadir terlalu mengada-ada.
"Kalau karena KLB Hepatitis A bukan semua terhenti. Anggota DPRD meski keluarganya sakit, bapaknya sakit, istrinya sakit tapi demi tugas amanah rakyat banyak yang hadir. Bismillahirrahmanirrahim, kita lanjutkan ke hak angket," sergahnya.
Jubir Fraksi PDIP Tabroni menyesali pernyataan Bupati ke media semalam menganggap interpelasi DPRD tidak penting.
Baca Juga:Mau Diinterpelasi, Bupati Jember Faida Mangkir ke DPRD karena Alasan Ini
“Bupati bukan raja. Kami merasa berdosa kalau Bupati tidak dapat dikontrol oleh rakyatnya. Kami dari Fraksi PDI Perjuangan akan melakukan hak angket, hak melakukan penyelidikan,” ucapnya berapi-api.
Tiba giliran jubir Fraksi PKS Nurhasan, tanpa basa-basi menyatakan turut serta naik status interpelasi menjadi hak angket.
“Saya ingin pemakzulan terjadi secara konstitusional. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” pekik takbir disuarakannya.
Agak menurun tensi nada bicara jubir Fraksi PPP Faisol kendati sepakat dengan hak angket.
“Kami memberikan sekuntum bunga indah berupa hak angket,” ucapnya santai.
Baca Juga:Kasihan, Wakil Ketua DPRD Jember Ngepel Ruangannya Sendiri Karena Bocor
Terakhir, jubir Fraksi Pandekar Agusta Jaka Purwana mengulang peristiwa pelantikan DPRD yang juga tanpa dihadiri Bupati.