Tapi 4 hari setelah lebaran tahun 2018, rahasia lain soal kuali itu terbongkar. Saat itu sekitar jam 2 siang warung bakso sedang ramai pembeli.
Si ibu pemilik warung bakso dapat telpon dari keluarganya di kampung lalu dia bergegas ke belakang menjawab telpon tersebut. Sementara si bapak pemilik warung juga sedang tidak ada.
Sehingga tidak ada yang melayani pembeli khususnya untuk menuang kuah bakso ke mangkok.
"Saya yang kebetulan berdiri di rombong/gerobak jualan sudah mulai ditanya-tanya sama pembeli kenapa lama sekali. Akhirnya saya mengambil inisiatif untuk menuang sendiri kuah bakso/mie ayam ke mangkok yang sudah saya isi sebelumnya," ujarnya.
Baca Juga:Tentang GHB, Obat Bius Andalan Reynhard Sinaga untuk Menjerat Korban
Ada benda berat saat karyawan itu mengaduk-aduk kuah dalam kuali. Awalnya dia mengira itu tulang sapi untuk kaldu.
"Setelah saya angkat tapi tidak sampai keluar kuali ternyata adalah pakaian dalam berwarna hitam," kata karyawan itu dengan kaget.
Ia sangat yakin benda itu adalah celana dalam.
"Iya saya tidak salah lihat, itu memang pakaian dalam karena sempat beberapa saat saya perhatikan sebelum saya lempar kembali ke dalam kuali lalu saya tutup rapat-rapat," ungkapnya.
Ia berasumsi bahwa benda itu merupakan penglaris atau pesugihan dari warung bakso tersebut.
Baca Juga:Reynhard Sinaga Perkosa Ratusan Orang di Inggris, Ini Komentar Keluarga
Menurut penjelasan si karyawan, warung bakso itu memang selalu ramai. Dalam sehari warung bakso itu bisa menjual sampai 400 mangkok padahal kedainya di pinggir jalan biasa.