SuaraJatim.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur sedang menyelidiki kasus tabrakan beruntun mobil patroli yang dikemudikan anggota polisi Aiptu Qoirul hingga mengakibatkan tujuh pengendara sepeda motor luka-luka.
Kapolres Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata mengaku, sejauh ini tidak menemukan adanya indikasi Aiptu Qoirul tengah mabuk saat mengendarai mobil patroli hingga terjadi tabrakan beruntun.
Meski dalam kondisi sadar saat berkendara, polisi masih menyelidki apakah ada unsur kelalaian atau tidak terkait insiden kecelakaan yang melibatkan Aiptu Qoirul.
"Tidak ada indikasi mabuk. Kami akan mengecek apakah ada unsur kelalaian atau tidak," ucap Leo seperti dikutip Antara, Rabu (22/1/2020).
Baca Juga:Tabrakan Beruntun di Pasuruan, Satu Keluarga Tewas
Leonardo mengklaim, Polresta Malang akan bersikap netral mengusut kasus kecelakaan terhadap pengendara motor secara beruntun tersebut.
"Kami netral, pemeriksaan dilakukan Polda Jatim. Dari empat orang yang dirawat, hari ini dua orang sudah diperbolehkan pulang ke rumah," kata dia.
Leonardus menambahkan, saat ini pelaku juga sedang diperiksa terkait kondisi kesehatan maupun kejiwaan oleh tim dokter dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Timur .
"Kami juga melakukan pemeriksaan kepada pelaku, termasuk kendaraan yang dipergunakan. Baik kesehatan maupun kejiwaannya kami proses," katanya.
Sebelumnya, mobil dinas polisi milik Sabhara Polsek Kedungkandang menabrak sejumlah kendaraan bermotor, di Jalan Ki Ageng Gribig, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (21/1/2020) kemarin.
Baca Juga:Hindari Mobil Berlawanan Arah, Rombongan Mobil DPP Nasdem Tabrakan Beruntun
Bahkan sejumlah korban dilaporkan terseret setelah kendaraaan dihantam mobil patroli polisi tersebut. Peristiwa tabrakan beruntut itu terjadai setelah mobil patroli polisi itu mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ki Ageng Gribig, Kota Malang.
- 1
- 2