Haryanto mengatakan, siang itu sedang menunggu sang cucu keluar dari sekolah.
“Saya kebiasaan sering gurau dengan anak-anak. Bahkan kalau bisa saya mengenal seluruh murid karena saya sudah tiga tahun antar jemput cucu saya,” katanya.
“Saya memang senang anak kecil. Cucu saya ikut saya,” imbuh dia.
Gara-gara heboh salah sangka penculikan ini, cucu Haryanto enggan diantar sang kakek ke sekolah.
“Sudah, Kung (panggilan cucu kepada kakeknya), gak usah diantar. Saya malu sama teman-teman,” kata Haryanto menirukan ucapan sang cucu.
Baca Juga:Disekap Selama Satu Minggu, Komplotan Penculik di Pulomas Aniaya Korbannya
“Ini kan yang rugi saya. Berapa ongkos becak (untuk antar jemput) setiap bulan,” kata Haryanto tertawa.
Kepala SDN Jember Lor 1 Hartatik mengatakan, sebenarnya persoalan sudah selesai pada sore itu. Namun kabar itu keburu viral di media sosial.
“Kami berterima kasih kepada polres dan polsek yang telah menyelesaikan ini," katanya.