Gara-gara Sandal, Guru dan Siswinya di Lamongan Bertengkar di Kelas

"Setelah itu, siswi tersebut tidak terima dengan perlakuan sang guru dan sang guru juga tidak terima dibentak oleh siswi, dengan melontarkan kata-kata kasar ke sang guru.

Reza Gunadha
Rabu, 26 Februari 2020 | 13:49 WIB
Gara-gara Sandal, Guru dan Siswinya di Lamongan Bertengkar di Kelas
Penggalan video viral guru dan siswa bertengkar. [Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Masyarakat Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dihebohkan oleh viralnya video seorang guru dan siswa bertengkar di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kecamatan Paciran, Selasa (25/2).

Berdasarkan informasi dari salah satu sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00, saat sedang pergantian jam pelajaran di kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 yang kebetulan letak kelasnya bersebelahan.

"Pada saat bu guru masuk kelas XI IPA 5, seorang siswi kelas XI IPA 4 sedang meminjam sandal ke temannya di kelas XI IPA 5. Kemudian guru tersebut menegur siswi agar segera keluar dari kelas, akan tetapi sang siswi tidak segera keluar," kata dia kepada Suaraindonesia—jaringan Suara.com, Rabu (26/2).

Karena siswi tersebut tidak mau keluar, akhirnya menyebabkan terjadinya perdebatan antara guru dan murid yang tiba-tiba berujung pada sang guru menarik jilbab siswi sampai terlepas.

Baca Juga:Pegawai Honorer di Buleleng Ajak Guru dan Siswi Threesome di Indekos

"Setelah itu, siswi tersebut tidak terima dengan perlakuan sang guru dan sang guru juga tidak terima dibentak oleh siswi, dengan melontarkan kata-kata kasar ke sang guru," ujarnya.

“Siswi juga mengancam akan berurusan polisi jika dipukul dan denda Rp 10 juta, ungkapan tersebut membuat sang guru semakin emosi, sampai sang siswi dilempar sandal," sambungnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Lamongan, Sri Yuliasih, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan hari ini rencananya ia bersama jajaran akan mendatangi sekolah tersebut untuk mencari informasi lebih lanjut.

"Informasi sementara yang saya dapat ada seorang siswa yang mendapat tegoran dari guru, tetapi malah marah-marah dan akhirnya terjadi perang mulut," terang perempuan yang akrab disapa Bu Yuli ini singkat.

REKOMENDASI

News

Terkini