Pesan Berantai Ada Warga Positif Corona, Warga Sumenep Geger

Dalam pesan berantai itu menyebut ada pasien positif virus corona dirawat di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep

Bangun Santoso
Selasa, 17 Maret 2020 | 05:48 WIB
Pesan Berantai Ada Warga Positif Corona, Warga Sumenep Geger
Simulasi penanganan pasien yang terdeteksi Virus Corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto. [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJatim.id - Warga Sumenep, Jawa Timur digegerkan dengan pesan berantai di media sosial baik melalui group WhatsApp tentang adanya warga yang terindikasi virus corona baru atau Covid-19 di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep.

Pesan tersebut viral sejak Senin (16/3/2020) siang hingga malam hari. Dari penulusuran Suara.com, pesan itu tampaknya laporan dari salah satu Koramil yang ada di ujung timur pulau Madura ditujukan kepada komandan Kodim 0827 Sumenep.

Namun demikian, tanpa mencari tahu kebenarannya sebagian masyarakat banyak yang mempercayai adanya kabar tersebut sehingga warga sekitar cemas, resah dan takut akan adanya kabar virus corona itu.

Komandan Kodim 0827, Letkol Inf Ato Sudiatna membenarkan bahwa ada laporan dari salah satu Koramil di wilayahnya, namun itu sebagai laporan saja. Setelah pihaknya koordinasi dengan rumah sakit ternyata pasien tersebut negatif virus corona.

Baca Juga:Lawan Corona, Mendagri dan Menkeu Izinkan Pemda Revisi APBD

"Iya benar ada laporan, tapi kami sudah kordinasi dengan RSUD ternyata bukan corona," ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, ketua tim kewaspadaan Covid-19 RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, dr Andri Dwi Wahyudi mengatakan, bahwa pasien dari Kecamatan Batang-Batang itu dinyatakan negatif virus corona.

"Negatif, bukan terinfeksi corona, sampai sekarang pasien tersebut dikategorikan orang dalam pemantauan (ODP) dan dimasukkan di ruang isolasi interna, tetapi bukan isolasi yang khusus Covid-19,” katanya.

Untuk itu pihaknya meminta seluruh elemen agar tidak mudah percaya terhadap kabar corona yang ada di daerah berjuluk Kota Keris ini, utamanya kabar yang beredar di media sosial.

"Kita berharap masyarakat jangan menelan mentah-mentah informasi yang beredar di media sosial, sebab itu belum tentu benar," ujar dia.

Baca Juga:MUI Minta Masyarakat Terima Orang yang Sudah Dinyatakan Sembuh dari Corona

Kontributor : Muhammad Madani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini