SuaraJatim.id - Pasca teridentifikasi adanya satu Aparatur Sipil Negara Dinas Perhubungan Jawa Timur (ASN Dishub Jatim) dinyatakan positif Virus Corona, seluruh gedung dishub dikosongkan aktivitasnya.
Aktivitas kerja Dishub Jatim dihentikan, terhitung sejak Senin (23/3/2020) selama 14 hari ke depan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Seorang pengawas Dishub Jatim Rofiq menjelaskan, meski sejak kemarin telah duliburkan, namun masih ada yang masuk.
"Sudah diliburkan sejak kemarin. Memang ada yang masuk, tapi dipulangkan," katanya, Selasa (24/3/2020).
Baca Juga:Khofifah Kesal Banyak Warga Jatim Tak Ikuti Imbauan Waspada Virus Corona
Saat ini, lanjut Rofiq, gedung telah dikosongkan. Tidak ada aktivitas sama sekali di Kantor Dishub. Rofiq juga tidak bisa memastikan apakah libur akan diperpanjang.
"Di dalam sudah tidak ada aktivitas sampai dua minggu. Tapi gak tau lagi kalau diperpanjang," katanya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut, PDP yang sebelumnya ada di angka 88 naik menjadi 125 orang. Sementara, ODP yang sebelumnya ada di angka 999 naik menjadi 1.405 orang. Kenaikan kasus ODP yang banyak tersebut dinilai cukup signifikan.
"Sampai dengan pukul 16.00 WIB ini tadi yang ter-tracing ada 1405. Kenaikannya cukup signifikan yang ODP. Kemarin PDP ada 88 orang, sampai jam 16.00 WIB ada 125 PDP," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Senin (23/3/2020).
Terus bertambahnya kasus Corona di Jatim ini, Khofifah telah melakukan rapat koordinasi dengan Pangdam beserta Kapolda Jatim untuk melakukan evaluasi mengenai imbauan pencegahan kepada masyarakat.
Baca Juga:Gawat Makin Banyak Warga Jatim Rentan Terinfeksi Virus Corona, Ribuan Orang
"Kami lakukan evaluasi berbagai imbauan yang sudah dilakukan semua di lini dan sektor. Mulai dari aparat desa, kecamatan sudah dilakukan," ujarnya.
Kontributor : Achmad Ali