Blak-blakan! Cerita Dokter Klaim Sembuh dari Virus Corona

"...Saya merupakan salah satu pasien Covid 19 yang sudah dinyatakan sembuh,

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 25 Maret 2020 | 12:29 WIB
Blak-blakan! Cerita Dokter Klaim Sembuh dari Virus Corona
Bidik layar video dokter yang menyatakan sembuh dari virus Corona COVID-19. (istimewa).

SuaraJatim.id - Data terakhir, Selasa (24/3/2020), sebanyak 31 orang di Surabaya dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19). Namun, terlepas dari banyaknya kasus positif Covid 19 tersebut, terdapat kabar baik.

Kabar itu adalah pengakuan dokter Markus yang mengaku bisa sembuh setelah dinyatakan positif corona. Markus merupakan seorang dokter anastesi di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Pernyataan kesembuhan tersebut dirilis dalam bentuk video testimoni yang ditampilkan pada konferensi pers Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Selasa (234/3/2020) kemarin.

“Saya dokter Markus, saya PPDS anastesi RSUD DR Soetomo. Saya merupakan salah satu pasien Covid 19 yang sudah dinyatakan sembuh,” ujar dr Markus pada tampilan video tersebut.

Baca Juga:Heboh Perawat Diusir di Jakarta, IDI: Pemerintah Harus Tanggung Jawab!

Markus mengisahkan bahwa dirinya tidak sengaja lewat di hadapan pasien positif corona saat keluar dari kamar mandi. Saat itu pasien corona sedang batuk tanpa mengenakan masker. Nah, dari situlah Markus tertular.

Sebagai dokter yang menjadi pasien positif Covid 19, ia berharap agar di Surabaya disediakan rumah sakit khusus untuk penanganan penyakit tersebut.

“Saya yang bertanya-tanya kepada Satgas Covid-19 agar segera terlaksana yaitu ada rumah sakit khusus infeksi di Surabaya,” kata Markus seperti dilansir dari Berita Jatim.

Selain rumah sakit infeksi, Markus juga menginginkan adanya tes massal. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui statusnya dan mempunyai tanggung jawab ketika dinyatakan positif. Hal itu, kata dia, masyarakat dapat mengisolasi diri di rumah. Sehingga tidak menularkan kepada orang lain.

“Saya dengar RSUD Soetomo akan diperbaiki dan dilengkapi alat-alat. Saya kira penting, karena kita harus siap menghadapi infeksi mengarah gejala berat,” tuturnya.

Baca Juga:Diusir Warga karena Corona, Perawat Terpaksa Tidur di RS Persahabatan

Hal yang tidak kalah penting, menurut Markus, adalah sosialisasi menjaga diri kepada masyarakat agar tidak ikut menghadiri perkumpulan banyak orang. Masyarakat juga bisa menjaga diri dan mengisolasi diri di rumah. Mengingat virus tersebut rentan menulari orang, terutama orang yang sudah tua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini