415 Calon Petugas Haji Jatim Terancam Kena Virus Corona, Ada yang Positif

Takut menjadi kluster baru penyebaran virus corona di Jawa Timur.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 27 Maret 2020 | 15:02 WIB
415 Calon Petugas Haji Jatim Terancam Kena Virus Corona, Ada yang Positif
Pandemi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Di Kabupaten Kediri ada dua orang yang dinyatakan positif virus corona, sementara di Blitar ada dua orang yang statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona. Status keempat orang ini muncul setelah mengikuti pelatihan calon petugas di Asrama Haji Sukolilo Surabaya awal Maret 2020 lalu.

Asrama Haji kini pun dikhawatirkan bisa menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Jawa Timur. Pasalnya, acara pelatihan calon petugas haji yang diselenggarakan selama 9 hari pada 9-18 Maret 2020 itu dihadiri sebanyak 415 peserta dari Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan setempat.

"Kegiatannya dilakukan selama dua minggu. Dan itu dilakukan sebelum ramai-ramai (merebaknya virus corona) ini," kata Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Ahmad Zayadi saat dihubungi kontributor SuaraJatim.id, Jumat (27/3/2020).

Setelah mendapatkan informasi adanya peserta yang terinfeksi Zayadi mengaku sudah memerintahkan pihak Asrama Haji untuk melakukan sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan.

Baca Juga:Mayoritas Pasien Meninggal Corona Adalah Pria, Ini Temuan Peneliti

"Sudah kami lakukan sterilisasi setelah mendapatkan kabar itu. Kami semprotkan disinfektan semuanya, pokoknya yang berkaitan dengan (acara) itu," kata dia.

Zayadi juga sudah menginstruksikan ke semua pihak yang hadir dalam acara tersebut untuk menjalani isolasi diri ataupun memeriksakan ke rumah sakit apabila mengalami keluhan gejala seperti terinfeksi virus corona.

"Kami juga sudah sampaikan ke kawan-kawan semua yang mengikuti acara kemarin itu untuk memeriksakannya. Kebetulan ini acara Kerja sama antara Kemenag dan Dinas Kesehatan," ucapnya.

Koordinasi, lanjut Zayadi, juga sudah dilakukan yakni dengan melakukan tracing kepada semua peserta yang berkaitan. Sementara kabar terbaru masih 4 kasus yang ditemukan yakni di Kediri dan Blitar.

"Ini sudah terkonsolidasi dan terkoordinasi dengan baik, kita lakukan koordinasi secepatnya dengan Dinas Kesehatan(mentracing) siapa saja yang ikut kemarin," jelasnya.

Baca Juga:Peneliti: Separuh Penduduk Indonesia Bakal Terinfeksi Jika Tak Lockdown

Kontributor : Arry Saputra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini