Dokter Positif Corona Setelah Rawat ODP yang Ogah Dirujuk ke RS

"Satu tambahan pasien positif berasal dari Kecamatan Wates dan beliau kontak erat dengan klaster haji."

Dwi Bowo Raharjo
Jum'at, 17 April 2020 | 02:15 WIB
Dokter Positif Corona Setelah Rawat ODP yang Ogah Dirujuk ke RS
Pasien tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Tanjungpinang. (Foto: Keprigov/istimewa)

SuaraJatim.id - Seorang dokter asal Kabupaten Blitar terkonfirmasi positif virus corona setelah sebelumnya kontak dengan ODP klaster asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Dokter tersebut diketahui merawat ODP yang tak mau dirawat di rumah sakit.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, mengatakan dokter tersebut tinggal di Kecamatan Wates. Konfirmasi positif tersebut didapat melalui hasil swab.

"Satu tambahan pasien positif berasal dari Kecamatan Wates dan beliau kontak erat dengan klaster haji," kata Krisna dalam pernyataannya, Kamis (16/4/20) malam.

Krisna menceritakan, awalnya dokter perempuan tersebut harus merawat seorang ODP klaster asrama Haji di rumah. Sebab ODP tersebut tidak mau diisolasi di rumah sakit.

Baca Juga:Prediksi 8.000 Warga Akan Kena Corona, Anies Buat Tempat Isolasi di GOR

Akhirnya dokter berinisial I tersebut mengalah dan datang ke rumah ODP untuk memantau perkembangan kesehatannya. Hingga kemudian, Sang Dokter mengalami gejala covid-19.

Setelah di swab, dokter berusia sekitar 40 tahun tersebut dipastikan positif covid-19.

"Beliau saat ini dirawat di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar," ungkap Krisna ketika dihubungi.

Krisna menuturkan, dokter tersebut tidak membuka praktek, tidak juga bekerja di Puskesmas. Namun Krisna enggan membeberkan dimana dokter tersebut bekerja. Pemkab Blitar kini sedang menelusuri dengan siapa saja dokter tersebut berinteraksi.

"Untuk ODP klaster haji Surabaya juga sudah kita swab tetapi hasilnya menunggu. Belum keluar," pungkas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tersebut.

Baca Juga:Ditanya 'DP Penghijauan', Hasto Sebut Saeful Menawarkan Diri

Dengan demikian Kecamatan Wates menjadi Kecamatan ketiga Zona Merah menyusul Kecamatan Ponggok dan Nglegok. Krisna menambahkan dengan demikian jumlah PDP di Kabupaten Blitar terdiri dari 11 orang, tujuh diantaranya sembuh, sisanya diisolasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini