Jika ia melipat plastik 8 glangsing, maka setiap harinya ia hanya mendapatkan Rp 24 ribu saja. Sebulan kira-kira mendapatkan sebesar Rp 720 ribu.
Ia tahu, pekerjaanya saat ini memang tidak menjadi solusi, tapi setidaknya dengan kondisi seperti sekarang bisa memberikan solusi. Bahkan ia mengaku sudah membujuk anaknya agar tidak melanjutkan ke sekolah lebih tinggi atau kuliah. Meningat perekonomian sedang sulit.
“Anak saya sudah tak bujuk, memberikan pemahaman kalau saat ini sedang susah sejak bapaknya terkena PHK. Tapi bagaiamana pun, saya khawatir, takutnya dia kecewa karena tidak kuliah seperti teman-temannya,” paparnya.
Selain itu, selama kena PHK akibat pandemic covid-19 Yayuk juga mengaku hingga kini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Baik berupa sembako maupun bantuan lainnya. Hanya ibunya yang terdata mendapatkan beras karena statusnya janda.
Baca Juga:6 Tanda Pasangan Tak Cinta, Penampilan Perdana Meghan Markle di Televisi
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik, Ninik Asrukin mengatakan, bagi pekerja yang terdampak PHK bisa mengikuti progam kartu Pra kerja milik pemerintah.
Pihaknya juga menuturan, pendaftaran bisa langsung mendatangi posko maupun kantor Disnaker. Disana nanti ada petugas yang mengarahkan. Atau yang ingin lebih cepat, para pekerja bisa mengakses di webset www.prakerja.go.id.
“Saat ini kriteria yang masuk Pra kerja sudah direvisi, tidak hanya orang berusia muda, orang berusia tua juga boleh mendaftar. Aturan ini diperbarui karena ada pendemi corona,” katanya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Baca Juga:Terjadi Lagi, Ada Kasus Dua Perempuan Hamil Meninggal Akibat Covid-19