Kisah Pemudik di Jember, Jalani Sahur Pertama Saat Karantina

Sesampainya di Puskesmas Desa Gumuk Mas, ternyata Adi tidak diperiksa. Malah pihak puskesmas menyarankannya ke kantor desa menemui perangkat desa.

Chandra Iswinarno
Minggu, 26 April 2020 | 04:25 WIB
Kisah Pemudik di Jember, Jalani Sahur Pertama Saat Karantina
Jember Sport Garden (JSG) menjadi pusat Karantina bagi pemudik yang berada di Kabupaten Jember, Jawa Timur. [Suara.com/Nurul]

“Sebelum kesini perangkat desa itu bilang di JSG itu fasilitas lengkap, makan enak ada karaoke sampai baju diloundri gak usah nyuci. Ternyata gak semua benar,” kata Adi.

Kata-kata perangkat desa tersebut menurut Adi masuk akal, karena pusat karantina dibiayai pemerintah namun nyatanya di lapangan tidak seperti dibayangkan. Makanan yang diberikan pada penghuni karantina berasal dari dapur umum yang didirikan di seputar pusat karantina. Adi menuturkan menu sahur pertama berupa nasi bungkus dengan sedikit sayur urap pepaya, kacang panjang dan kubis serta sepotong kecil telur dadar.

“Harapan kami ya agar lebih diperhatikan lagi, yang kami pikirkan, jika kami karantina terus di sini tanpa asupan gizi bukannya sehat malah tambah sakit, apalagi ini puasa,” kata Adi.

Kini Adi hanya bisa pasrah sembari menanti waktu karantinanya berakhir. Ia berharap tetap sehat sehingga dapat lolos dari masa karantina dan kembali berkumpul bersama keluarga sebelum lebaran.

Baca Juga:Iwan Fals Ditangkap Nyolong Motor di Jember

Kontributor : Nurul Aini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini