1.700 Kendaraan Mudik dari Jakarta Sampai Ngawi, Langsung Disuruh Pulang

Data tersebut merupakan data sejak 24 April hingga 1 Mei 2020 pelaksanaan Operasi Ketupat 2020.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 02 Mei 2020 | 23:38 WIB
1.700 Kendaraan Mudik dari Jakarta Sampai Ngawi, Langsung Disuruh Pulang
Petugas dari Polres Ngawi, [TIMES Indonesia/Istimewa]

SuaraJatim.id - Sebanyak 1.786 kendaraan pemudik dari arah Jakarta yang diputar balik di cek poin gerbang Tol Ngawi, karena diduga akan mudik ke Jawa Timur. Mereka disuruh pulang lagi karena dilarang mudik.

Hal itu dikatakan Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono. Data tersebut merupakan data sejak 24 April hingga 1 Mei 2020 pelaksanaan Operasi Ketupat 2020.

Jumlah tersebut didominasi kendaraan pribadi yakni 1.757 unit kendaraan. Sementara kendaraan umum hanya 29 unit kendaraan.

"Kendaraan (pemudik yang diputar balik) dari tanggal 24 (April) sampai sekarang ini juga cukup banyak, 1.700-an lebih, didominasi oleh kendaraan pribadi," ungkap Irjen Istiono saat mengecek cek poin di gerbang Tol Ngawi, Jawa Timur, Sabtu malam.

Baca Juga:Positif Corona, Karyawan Sampoerna dari Nganjuk Dilarikan ke Rumah Sakit

Sementara jumlah kendaraan pemudik dari arah Jatim yang diputar balik di cek poin gerbang tol ini ada 473 kendaraan pribadi.

Lebih lanjut Kasat Lantas Ngawi, AKP Bobby Zulfikar menjelaskan, untuk membatasi kendaraan yang masuk ke wilayah Ngawi, dilakukan penyekatan di cek poin jalan arteri perbatasan Mantingan.

Di cek poin arteri Mantingan, tercatat ada 890 kendaraan dari arah Jakarta yang diputar balik selama delapan hari sejak 24 April hingga 1 Mei 2020.

"Rinciannya 563 kendaraan pribadi, 327 sepeda motor," ujar Bobby.

Sementara jumlah kendaraan dari arah Jatim yang diputar balik ada 507 kendaraan yang terdiri dari 284 kendaraan pribadi dan 223 sepeda motor.

Baca Juga:Cihuyyy! Warga Malang Masih Boleh ke Pasar Selama PSBB Malang Raya

Sementara Kakorlantas Istiono menambahkan, di wilayah Jawa Timur penyekatan berlapis yang dilakukan jajaran Polres, menurut dia, sudah baik. Pasalnya penyekatan berlapis telah mempersulit pemudik untuk mencari jalan demi lolos ke kampung halamannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini