"Yang pertama Undang-undang tentang pangan, ancamannya sepuluh tahun penjara. Bisa juga dengan KUH Pidana yang ancamannya seumur hidup," katanya.
Ia menambahkan, polisi tengah memeriksa pemilik toko SR. Sampai saat ini belum ada status jelas apakah pemilik toko SR berstatus tersangka atau saksi.
Kontributor : Farian
Baca Juga:Miras Oplosan Tewaskan 9 Orang di Lamongan, 6 Orang Jadi Tersangka