Miras Oplosan Tewaskan 9 Orang di Lamongan, 6 Orang Jadi Tersangka

Keenam tersangka itu adalah para penjual dan pekerja miras oplosan yang berasal dari Lamongan dan Tuban

Bangun Santoso
Rabu, 06 Mei 2020 | 09:57 WIB
Miras Oplosan Tewaskan 9 Orang di Lamongan, 6 Orang Jadi Tersangka
Kapolres Lamongan AKBP Harun saat konferensi pers kasus miras oplosan. (via Suara Indonesia)

SuaraJatim.id - Enam penjual miras oplosan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Lamongan. Hal itu setelah 9 orang tewas mengenaskan usai menenggak miras oplosan.

Dari enam tersangka itu, tiga di antaranya berasal dari Kabupaten Lamongan, yakni Noer Hayati (41), penjual miras asal Desa Sukolilo, Kecamatan Sukodadi.

Mokhamad Ragil Prasetya alias Tio (36), penjual miras asal Jalan Sunan Giri Gang Bringin Jaya 78, Kelurahan Tumenggungaan, Kecamatan Lamongan dan Edi Purwanto alias Corong penjual miras (39) penjual miras asal Dusun Keputran, Desa Dinoyo, Kecamatan Deket.

Sementara tiga lainnya berasal dari Kabupaten Tuban yakni Tukul Wiguno (63), pemilik usaha pembutan miras oplosan dan Bambang Heri Subianto (36) karyawan produkai miras oplosan asal Dusun Kesamben Barat, Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, lalu M. Azmi Ibrahim Sulthoni (23) karyawan pembuatan miras asal Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang.

Baca Juga:Lulus SMA Langsung Pesta Miras, 5 Pelajar Ini Diciduk Polisi

Kapolres Lamongan AKBP Harun didampingi Kasatreskim AKP David Manurung dan Kasubbag Humas AKP Djoko Bisono dalam konferensi pers, Selasa (5/5/2020), membenarkan penetapan tersangka tersebut.

Harun menerangkan bahwa, penetapan tersangka tersebut diambil setelah adanya kejadian korban meninggal dunia akibat miras oplosan di Sekretariat LA Mania di jalan Lamongrejo dan di jalan raya Dusun Made Desa Botoputih Kecamatan Tikung.

"Bahan yang digunakan untuk membuat miras jenis arak ini sangat berbahaya untuk kesehatan dan nyawa seseorang," ujar Harun sebagaimana dilansir dari Suara Indonesia (jaringan Suara.com), Rabu (6/5/2020).

Sementara campuran dalam miras oplosan itu disebut, air sebanyak tiga seperempat drum, cairan alkohol 25 persen, 2 galon air mineral (38 liter) dan miras jenis arak sulingan sebanyak 3 botol atau 4,5 liter.

"Dari hasil uji laboratorium, untuk miras yang sudah keruh berbahan alkohol mengandung etanol 43,97 persen, dan metanol negatif. Sedangkan untuk miras yang masih jernih mengandung etanol 2,48 persen dan metanol 28, 73 persen," ujar Harun menjelaskan.

Baca Juga:Asik Tenggak Miras di Jalan Suci, 4 Pemuda Ini Diangkut Polisi

"Metanol itu biasanya ada pada cairan pembersih lantai. Jadi kalau diminum sangat berbahaya, dan bisa menyebabkan kematian," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini