Polresta Sidoarjo Cokok Komplotan Begal, 1 Diantaranya Residivis Asimilasi

"Tujuh pelaku begal sudah ditangkap, dan satu lagi masih DPO. Kemudian ada lagi dua pelaku sebagai penadahnya."

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 08 Mei 2020 | 22:00 WIB
Polresta Sidoarjo Cokok Komplotan Begal, 1 Diantaranya Residivis Asimilasi
Komplotan begal motor yang berhasil dibongkar oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo. [Dok. Polresta Sidoarjo]

SuaraJatim.id - Satuan Reserse Kriminal Polresta Sidoarjo, Polda Jawa Timur, menangkap komplotan begal sepeda motor yang biasa beroperasi di wilayah hukum setempat, karena sudah meresahkan masyarakat.

Kapolres Kota Sidoarjo Kombes Sumardji, Jumat (8/5/2020), mengatakan komplotan itu berjumlah sembilan orang.

"Di antara pelaku yang kami tangkap itu, juga ada penadah barang curian hasil begal," ungkapnya dikutip dari Antara.

Sumardji mengatakan, sindikat begal di Sidoarjo saat beraksi tidak segan-segan untuk melukai tubuh korban.

Baca Juga:Tinju Dunia: Manny Pacquiao vs Mikey Garcia, Vargas Jagokan Pacman

"Peristiwa terakhir dialami korban Arif Fauzan bersama Candra Pratama, pertengahan April 2020 lalu, di Jalan KH Ali Masud, sekitar Museum Mpu Tantular, Sidoarjo," katanya.

Dia menyatakan, kedua korban berboncengan dan hendak pulang ke rumah dan melintas di jalan tersebut sekitar pukul 00.30 WIB.

Kemudian di Jalan KH. Ali Masud, korban dihadang delapan orang pelaku begal mengendarai empat unit sepeda motor matik.

"Kemudian kedua korban dikeroyok oleh delapan pelaku. Hingga akhirnya motor matik milik korban dirampas dan dibawa kabur pelaku. Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami luka pukul benda keras di bagian kepala," katanya.

Sumardji menjelaskan, dari laporan masyarakat yang masuk terkait terjadinya aksi begal tersebut, kemudian tim dari Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap kasus begal ini, dan menangkap sembilan pelaku.

Baca Juga:8 Perempuan Pemberani PD II: dari Rasuna Said hingga Ratu Kematian Soviet

"Tujuh pelaku begal sudah ditangkap, dan satu lagi masih DPO. Kemudian ada lagi dua pelaku sebagai penadahnya," kata Sumardji pula.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini