SuaraJatim.id - Pandemi virus corona benar-benar memukul perekonomian masyarakat. Termasuk juga para pekerja hiburan yang selama ini menggantungkan hidup lewat kelompok-kelompok dangdut orkes melayu.
Salah satu orkes melayu yang cukup ternama di Jawa Timur adalah Orkes Melayu Lagista asal Kabupaten Nganjuk. Di tengah pandemi corona saat ini, hampir seluruh pekerja hiburan Orkes Melayu Lagista menganggur.
Adanya larangan berkumpul, aturan social hingga physical distancing serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan Orkes Melayu Lagista gulung tikar. Puluhan kontrak manggung yang sudah diteken dengan nilai hingga ratusan juta rupiah terpaksa batal.
Dilansir dari Suarajatimpost.com (jaringan Suara.com), senior Orkes Melayu Lagista, yang akrab dikenal dengan nama Cak Roel mengatakan, bahwa di balik adanya pelarangan untuk berkumpul massa sekarang semua timnya jadi pengangguran.
Baca Juga:Masih Kinyis-kinyis! 5 Potret Artis Dangdut saat Sekolah
"Sekarang semua jadi pengangguran. Untuk mengisi kesibukan hanya bisa latihan di rumah sendiri-sendiri," kata Cak Roel, Senin (18/5/2020).
Menurut dia, demi menyambung hidup, ia terpaksa menjual sebagian alat musik hingga menjual sepeda motor kesayangannya.
"Ya jual alat musik sama motor, mau gimana lagi, desakan ekonomi," katanya.
Mengenai job yang sudah diterima sebelum ada pandemi, ia menyebut ada puluhan. Hingga harapan dan angan-angan kini sirna usai dihantam pandemi virus corona.
"Job yang batal sampai bulan depan ada 18 titik, belum yang ditunda. Jadi kalau dihitung-hitung kerugian selama ini ya ratusan juta," ujar Cak Roel.
Baca Juga:Biduan Dangdut Tewas Terlentang di Dapur, Terkuak dari Kecurigaan Suami
Sementara itu, Gaguk Waskita, pemilik Jaya Production, salah satu event organizer ternama menuturkan, selama pandemi Covid-19 ada puluhan kontrak yang batal.
- 1
- 2