Pondok Pesantren di Gresik Siap Sambut New Normal, Begini Aturannya

Dalam kesehariannya, santri wajib menjalankan social distancing.

Chandra Iswinarno
Senin, 01 Juni 2020 | 23:04 WIB
Pondok Pesantren di Gresik Siap Sambut New Normal, Begini Aturannya
Santri diperiksa suhu badan memakai thermalgun saat memasuki lingkungan pondok. [TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Pemerintah dalam waktu dekat bakal menerapkan New Normal atau Kenormalan baru di masa pandemi Covid-19. Menindaklanjuti kebijakan tersebut Pondok Pesantren Mambaul Ihsan Kabupaten Gresik pun menyiapkan beberapa kebijakan yang mendukung penerapan kenormalan baru.

Pengasuh Ponpes Mambaul Ihsan Nafisul Atok mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa aturan yang disesuaikan dangan protokol kesehatan dalam menunjang New Normal.

"Sebelum memasuki pondok dicek kesehatan ketat. Kita wajibkan bermasker, bahkan terus menyosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19," katanya seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (1/6/2020).

Dia menjelaskan, untuk santri yang berasal dari luar daerah maupun dari wilayah zona merah akan lebih ketat dalam aturannya, yakni santri harus membawa surat keterangan sehat.

Baca Juga:16 Santri Positif Virus Corona Diisolasi di Pesantren Temboro

Pria yang akrab disapa Gus Atok itu melanjutkan, setibanya di pesantren harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Jika dalam masa isolasi tersebut ditemukan gejala maka harus melakukan rapid test.

"Jadi sudah kita wanti-wanti, jika ada yang flu atau sakit langsung kita tangani. Bahkan, pengurus akan mengontrol setiap waktu kondisi santri," katanya.

Sementara itu mengenai teknis aktivitas di pondok, Gus Atok menjelaskan, bakal melaksanakan pembelajaran dengan memberikan jarak antar santri. Hal itu akan dilakukan ketika pembelajaran praktik.

Kemudian, ketika mengaji akan diatur jaraknya sekitar satu atau dua meter. Ini akan dibiasakan. Bahkan, di kamar yang biasanya ada sepuluh orang, kali ini batasi hanya lima orang per kamar.

"Kami biasakan olahraga, menyediakan makanan bergizi serta akan minum suplemen vitamin setiap hari. Kita yakin bisa menerapkan, apalagi pondok kita seluas 10 hektare, sedangkan menampung 300 santri. Kita yakin bisa menerapkannya," katanya.

Baca Juga:Santri Ponpes Al Fatah Magetan Asal Bulukumba Positif Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini