SuaraJatim.id - Pembakar mobil Via Vallen ternyata orang susah. Pije, lelaki berusia 40 tahun hanya pekerja serabutan yang jualan pakaian.
Pije mobil Via Vallen bakar mobil Via Vallen karena dihina keluarga Via Vallen. Kini Pije telah ditetapkan jadi tersangka. Kepolisian Resort Kota (Polresta) Sidoarjo menjerat Pije dengan pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran. Namun polisi mengaku masih akan terus mendalami kasus ini.
Kapolreta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menjelaskan, dari pengakuan tersangka Pije, dirinya nekat membakar mobil lantaran dua kali ke rumah Via Vallen tidak pernah bertemu. Padahal dia jauh-jauh datang dari Cikarang Jawa Barat.
"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," ujar Sumardji kepada wartawan usai upacara HUT ke-74 Bhayangkara di Mapolresta Sidoarjo, Rabu (1/7/2020).
Baca Juga:Pije: Saya Rela Datang Numpang Truk, di Rumah Via Vallen Dihina Lusuh
Sumardji melanjutkan, tersangka tidak sakit hati pada Via Vallen. Namun, tersangka sakit hati pada orang yang menemuinya karena mengucapkan kata-kata yang tidak mengenakkan.
"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar. Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.
Karena itulah diduga Pije sakit hati. Dia kemudian datang lagi ke rumah Via Vallen dinihari kemarin. Kemudian membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.
Meski ada bukti botol berisi bensin dan sebagainya, pelaku mengaku tidak merencanakan aksi itu. Hanya spontan. Menyiramkan bensin kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya.
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga:Kisah Pedih Fans Pije Berkorban Naik Truk ke Rumah Via Vallen, Tapi Dihina