SuaraJatim.id - Pusamin, pria berusia 42 tahun membacok seorang perempuan berjilbab, Muhabiyah di Pulau Sepudi, Madura, Jawa Timur. Muhabiyah dituduh sebagai dukun santet di sana.
Kasusnya sudah ditangani Polsek Sepudi. Polisi langsung melakukan penyelidikan, pasca ditemukannya Muhabiyah, warga Desa Tarebung, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, dalam keadaan meninggal di sebuah tanah tegalan.
Berkat informasi dari masyarakat, polisi pun berhasil menangkap tersangka pelaku pembunuhan sadis tersebut. Tersangka adalah Pusamin (42), warga Desa Sokarami Pasisir, Kecamatan Nonggunong, Pulau Sepudi. Pembunuhan itu diduga kuat berlatar belakang isu santet.
“Pembunuhan ini bukan soal asmara. Korbannya sudah tua kok. Diduga ini motifnya karena isu santet. Tersangka menduga korban adalah dukun santet,” Kapolsek Sapudi, Sumenep, AKP M. Syakrani seperti dilansir beritajatim.com, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga:Gara-gara Istrinya Rusak Paralon Air, Afit Banjir Darah Dibacok Tetangga
Kasus pembunuhan sadis tersebut hingga saat ini masih didalami aparat Polsek setempat. Satu pelaku, yakni Pusamin, telah ditahan di Polsek Sapudi.
“Ada sejumlah barang bukti yang kami amankan, yakni baju korban, kerudung korban, baju tersangka yang digunakan saat menghabisi korban, serta sebilah arit,” terang Syakrani.
Sesosok mayat perempuan tergeletak di sebuah tanah tegalan di Desa Tarebung, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep. Mayat yang diketahui bernama Muhabiyah, warga setempat, ditutupi oleh daun buncis.
Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Gayam, didapati beberapa luka di tubuh korban. Di antaranya luka Robek pada pelipis kiri, luka robek dan lecet pada rahang kiri bawah, luka lembam di dada atas,luka lecet dan patah tulang tangan kanan.
Baca Juga:Pelaku Pembacokan Debt Collector di Kasihan Masih Misteri, Ini Sebabnya