Kantor KPU Lockdown, Arief Budiman Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan

Kejadian ini, kata Arief, menjadi pelajaran bagi semua pihak yang ada di KPU daerah agar tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan dalam kondisi apapun.

Chandra Iswinarno
Minggu, 26 Juli 2020 | 19:09 WIB
Kantor KPU Lockdown, Arief Budiman Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan
Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman. (Suara.com/Novian)

SuaraJatim.id - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta hingga saat ini masih lockdown, menyusul ditemukannya seorang pegawai lembaga pemilu tersebut yang dinyatakan positif Virus Corona atau Covid-19.

Meski begitu, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya masih terus melakukan sterilisasi. Salah satu caranya dengan melakukan swab test kepada seluruh komisioner maupun pegawai. Arief mengemukakan, proses swab hingga kini masih terus berlanjut karena jatah harian yang didapat KPU RI hanya 250 swab test.

"Sekarang masih berproses dan kita masih menunggu hasil tes swabnya. Kalau saya kemarin sudah test gelombang pertama hari Rabu dan hasilnya keluar negatif," kata Arief Budiman ketika ditemui usai memantau pelaksanaan pencocokan dan pelitian data pemilih di kediaman Gubernur Jatim, di kawasan Jemursari Surabaya, Minggu (26/7/2020).

Hingga saat ini, lanjut Arief, kantor KPU RI lockdown karena masih dilakukan sterilisasi setiap ruang, mulai dari lantai 1 sampai lantai 4. Namun Arief memastikan proses kerja masih tetap berjalan dengan sistem work from home (WFH).

Baca Juga:KPU Tegaskan Pemilih Tak Perlu Rapid Test untuk Nyoblos ke TPS

"Saat ini kantor masih lockdown karena masih dilakukan sterilisasi di setiap ruangan. Namun proses kerja tetap berjalan dengan sistem WFH," bebernya.

Kejadian ini, kata Arief, menjadi pelajaran bagi semua pihak yang ada di KPU daerah agar tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan dalam kondisi apapun.

Sementara untuk tahapan Pilkada Serentak 2020, ia telah mengajukan tambahan anggaran dari pemerintah pusat untuk membeli segala kebutuhan guna mendukung penerapan protokol kesehatan. Mulai dari alat rapid test, alat pelindung diri (APD), kemudian tempat cuci tangan, dan hand sanitizer.

"Kita masih ajukan anggaran untuk mendukung penerpaan protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada serentak. Anggaran itu untuk kebutuhan mulai dari alat rapid test, alat pelindung diri (APD), kemudian tempat cuci tangan, dan hand sanitizer," katanya.

Kontributor : Achmad Ali

Baca Juga:Begini Aksi KPU Tangani Pemilih Bandel Tak Bermasker hingga Bersuhu Tinggi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini