Warga Tolak Jual Lahannya untuk PSN Jokowi, Puluhan Aparat Diturunkan

"Dan kami tadi berhasil mengukur tanah milik delapan warga. Besok Selasa (4/8/2020) sudah dilakukan pembayaran," katanya.

Chandra Iswinarno
Senin, 03 Agustus 2020 | 15:26 WIB
Warga Tolak Jual Lahannya untuk PSN Jokowi, Puluhan Aparat Diturunkan
Warga Desa Sumurgeneng dan Wadung, Kecamatan Jenu mendatangi kantor BPN Tuban meminta tidak lagi mengukur tanah yang tidak akan dijual oleh warga, Senin (3/8/2020). [Suara.com/Andri Yanto]

"Sama sekali tidak ingin menjual, jangan dipaksa. Itu sumber pangan kok. Dan itu untuk kelangsungan hidup kami hingga anak dan cucu kami nanti," ujar seorang pemilik lahan Hajjah Karni (46) usai menghadiri sosialisasi pengukuran tanah dari BPN Kabupaten setempat di kantor Pemerintah Desa Wadung.

Tidak hanya lahan pertanian yang masuk ke dalam rencana proyek tersebut. Melainkan beberapa rumah warga desa juga menjadi sasarannya.

Salah satunya, Sumisih (67) warga Desa Wadung mengatakan bahwa keluarganya tidak ingin menjual. Karena tahun 1980-an pernah direlokasi ketika proyek Gardu Induk Mliwang milik PT PLN Persero berjalan.

"Tahun 1985 atau 1986 itu kami pernah sempat kena gusur saat pembangunan PLN. Terus pindah dan sekarang mau kena rencana pembangunan lagi. Tidak mau, berat pokoknya untuk menjual rumah kami," katanya.

Baca Juga:Kelenteng Kwan Sing Bio Disegel, Massa Forum Lintas Agama Geruduk PN Tuban

Kontributor : Andri Yanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini