SuaraJatim.id - Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar ditutup dua hari mulai Kamis (6/8/2020) besok untuk didesinfeksi menyusul satu staf terkonfirmasi positif virus corona.
Sebanyak 80 orang pegawai dirumahkan dan hanya menyisakan tiga orang untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
"Kami sudah melapor ke pak Bupati tadi malam untuk kami istilahnya lokdon dulu kecuali untuk layanan SPM, kan itu dibelakang. Teman kami itu kan di Subbag umum jadi di depan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr. Kuspardani kepada Suarajatim.id, Rabu (5/8/2020).
80 pegawai dinkes akan kembali ngantor di Jalan Semeru Kota Blitar pada Senin (10/8/2020) mendatang. Untuk tiga orang yang tetap masuk akan berlokasi di ruangan paling belakang.
Baca Juga:Perempuan Bunuh Diri di RS Royal Prima Medan karena Stres Positif Corona
Mereka yang dirumahkan setelah menjalani swab, namun hasilnya masih belum keluar.
Menurut Kuspardani, pasien dari dinkes tersebut kini dirawat di rumah sakit rujukan. Kondisinya mengalami gejala batuk dan pilek.
Belum dari mana sumber penularannya meski staf di bagian umum tersebut punya riwayat perjalanan ke Pasuruan.
"Tanggal 20 Juli itu kan masuk. Besoknya sudah absen karena sakit. Saat itu teman kami ini perjalanan ke Pasuruan. Apakah itu penularan dari saya atau bagaimana masih kami pelajari," jelasnya.
Penutupan ini tak berarti seluruh aktivitas yang berkaitan dengan kinerja dihentikan. Hanya saja para pegawai tak diizinkan untuk beraktivitas di kantor Dinkes sebelum disterilisasi.
Baca Juga:Perekonomian Banten Babak Belur karena Pandemi Corona di Triwulan II 2020
Kuspardani mencontohkan, dirinya akan tetap menghadiri rapat dengan Bupati besok. Selain itu vidcon dengan Menteri Kesehatan juga akan tetap berlangsung hanya saja dilakukan di rumah masing-masing.