Turnamen antar SSB ditujukan untuk usia di bawah 15 tahun. Sedangkan klub untuk usia di atasnya.
Khusus untuk turnamen yang digelar September, karena mepetnya waktu, kemungkinan pihaknya baru bisa menggelar turnamen antar SSB.
"Kemudian, sambil turnamen SSB jalan, kita akan melakukan penjajakan klub-klub Surabaya yang bagus yang bisa kita libatkan dalam turnamen untuk tahun depan," kata Edi.
Edi mengatakan, ajang Piala Dunia U-20 menjadi momen bagi Pemkot Surabaya untuk memulai program pembinaan sepakbola berjenjang yang terstruktur di Kota Pahlawan.
Baca Juga:Persebaya Tak Buru-buru Gelar Latihan Jelang Restart Liga 1 2020
Sebab, sejak munculnya Andik Vermansah dan Evan Dimas, belum ada lagi pemain sepak bola produk asli pembinaan Kota Surabaya.
"Baru kemudian sekarang ada Supriyadi yang sebenarnya adalah produk pembinaan Ragunan, Jakarta," katanya.
Ada 13 pemain yang hadir. Mereka antara lain Muharram Rusdiana, Mursyid Effendi, dan Anang Ma'ruf. Sementara Jacksen dan Mat Halil izin absen karena ada acara.
Sebelumnya, Edi dan para legenda Persebaya telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya terkait dengan belanja program pelaksanaan Piala Walikota.
Sebab, Piala Walikota bakal jadi pembuka awal kegiatan untuk mencari talenta muda asli Surabaya.
Baca Juga:PT LIB Tinggal Tunggu Persebaya dan Barito Putera Tentukan Stadion
Para talenta akan disemangati oleh legenda Persebaya Surabaya. Sehingga gaung sepakbola terus akan berkumandang sampai dimulainya Piala Dunia U-20.