Mobil Otonom yang dikembangkan oleh ITS dengan nama iCar ITS (Intelligenct Car ITS) merupakan prototype mobil otonom hasil kolaborasi dari peneliti-peneliti di ITS dari berbagai bidang keahlian.
Untuk tahap awal, para peneliti di ITS memanfaatkan mobil golf yang ada dipasaran untuk kemudian dimodifikasi menjadi mobil yang dapat berjalan secara otomatis.
"Nanti pada saat Dies Natalis ITS ke 60, akan diluncurkan mobil otonom yang lebih bagus lagi dengan dilengkapi berbagai fitur yang lebih lengkap lagi," tambahnya.
Endroyono menerangkan bahwa iCar ITS merupakan prototype mobil otonom yang dioperasikan sebagai mobil komuter yang melayani perjalanan dalam kampus ITS.
Baca Juga:Wali Kota Risma Pamit Kepada Warga Surabaya: Saya Selesai Februari 2021
"Untuk dapat menggunakan mobil ini dapat dilakukan dengan mudah, calon penumpang dapat memanfaatkan aplikasi yang sudah terinstall pada smart phone untuk memanggil mobil iCar ITS menuju halte-halte yang telah disediakan. Kemudian mobil akan berjalan secara otomatis membawa penumpang ke tempat yang dituju. Untuk sementara ini, wilayah yang dilayani oleh iCar ITS hanyalah di sebagian wilayah kampus ITS Sukolilo," terangnya.
iCar ITS dilengkapi dengan berbagai sensor untuk memastikan sistem dapat berjalan tanpa pengemudi namun tetap menjamin keselamatan penumpangnya. iCar ITS dilengkapi dengan sistem GPS (Global Positioning System) dengan ketelitian tinggi, sensor LIDAR digabungkan dengan kamera untuk mendeteksi lingkungan sekitar, serta dilengkapi juga dengan sensor orientasi.
Untuk saat ini, iCar ITS memiliki tiga kemampuan sebagai mobil otonom. Pertama, kemampuan berjalan otomatis tanpa pengemudi.
Kedua, integrasi mobil ini dengan IoT dan TIK sehingga mobil ini dapat dipanggil dengan menggunakan jaringan internet.
Ketiga, mobil iCar ITS dapat mendeteksi jika ada halangan di depannya dan dapat berhenti secara otomatis secara aman sehingga tidak menabrak orang didepannya sekaligus menyelamatkan mobilnya dari kerusakan akibat tabrakan.
Baca Juga:Anak Ingin Maju di Pilwali Surabaya dari PDIP, Risma: Ngawur!
Ngacir naik motor