Khofifah menuturkan, tidak ada yang tahu kapan pendemi Covid-19 berakhir. Untuk itu, pihaknya kini mulai mencoba membuka akses pendidikan SMA sederajat di Jatim secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut.
"Jadi bertahap, ini 25% dulu (siswa yang masuk). Kemudian kita melihat bagaimana nanti Gugus Tugas Kabupaten/Kota memberikan rekomendasi bagi seluruh penyelenggara SMA, SMK, SLB," tuturnya.
Uji coba KBM tatap muka terbatas di Nganjuk, kata Khofifah, rencananya berlangsung tiga minggu dimulai sejak 18 Agustus 2020. Setelah uji coba berakhir, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama.
"Jadi kalau selesai tiga minggu (uji coba), mungkin ada evaluasi lebih dalam. Apa siswanya dimungkinkan untuk ditambah, atau jam pelajarannya. Pokoknya kesehatan tetap prioritas," pungkas Khofifah.
Baca Juga:Terapkan Sistem Ganjil Genap, Sekolah di Malang Bakal Diizinkan Buka Lagi
Kontributor : Usman Hadi