Diduga Sakit Hati, Eks Karyawan Bacok Juragan Rongsokan hingga Tewas

Awalnya cekcok terus terjadi pembacokan."

Dwi Bowo Raharjo
Rabu, 02 September 2020 | 06:16 WIB
Diduga Sakit Hati, Eks Karyawan Bacok Juragan Rongsokan hingga Tewas
Korban penganiayaan berujung pembunuhan di kamar jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. (Beritajatim.com)

SuaraJatim.id - Sutiman (60), warga Dusun Sidoduwe, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur tewas setelah disabet sabit. Pelakunya adalah tetangga korban yang diduga sakit hati usai dipecat dari gudang rongsokan (barang bekas) tempatnya bekerja.

Pelakunya adalah Hari Mulyono (49), yang tak lain tetangganya. Saat itu Hari usai membeli bensin, Selasa (1/9/2020) sekira pukul 18.00 WIB.

Anak korban, Maratus Sholikah (27) mengatakan, usai membeli bensin ayahnya terlibat cekcok dengan pelaku di depan rumah.

“Awalnya cekcok terus terjadi pembacokan, bagian leher yang dibacok. Pakai arit (sabit). Dia ambil senjata ke rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter,” ujar Sholikah seperti dikutip dari beritajatim.com - jaringan Suara.com.

Baca Juga:3 Zodiak Ini Diam-diam Sensitif, Lebih Suka Bungkam Meski Sakit Hati

Karena sabetan sabit itu, korban langsung terjatuh di pinggir jalan.

Meski melihat korban sudah tergeletak, pelaku kembali mengayunkan senjata tajamnya hingga korban tak berdaya.

Sholikah menduga, pelaku sakit hati dengan korban karena dipecat sebagai karyawan.

“Mungkin tersinggung dengan omongan bapak saya, kan dia karyawan di gudang (rongsokan) bapak saya. Tapi dipecat, sudah lama sih. Tahun lalu. Dia (pelaku) mau kerja lagi tapi tidak diperbolehkan sama bapak saya. Mungkin tersinggung terus terjadi itu. Dia kan punya kelainan,” ujarnya.

Korban kemudian dibawa ke RS Citra Medika, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Nahasnya, luka parah yang diderita korban membuat nyawanya tak terselamatkan. Korban yang mengalami luka bacok di bagian leher akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Baca Juga:5 Cara Menjual Barang Bekas agar Cepat Laku

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan autopsi.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan berujung pembunuhan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini