SuaraJatim.id - Hadi Susanto dan Halim Batara Saputra, dua narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Pasuruan resmi memeluk agama Islam lantaran sering melihat rekan satu selnya mengaji secara online.
Kedua napi itu pun membacakan dua kalimat syahadat di Masjid Lapas Pasuruan Kamis (24/9/2020) kemarin. Hadi mengaku alasannya berpindah keyakinan karena dorongan hati dan bukan tanpa paksaan orang.
"Hati saya tergerak memeluk agama islam, dari situlah saya mulai belajar tentang Islam," kata Hadi seperti dikutip Suaraindonesia.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (25/9/2020).
Hadi yang terjerat kasus penggelapan ini mengaku sering mendengar rekannya yang tiap hari mengaji. Sejak dia ditangkap polisi, kerap gelisah dan rekannya selalu meredam kegilisahannya.
Baca Juga:Desmond Tak Percaya Napi Asal China Kabur Gali Tanah: Kesannya Direkayasa
Setelah keduanya benar-benar yakin dan memantapkan hati, keinginan masuk Islam, diapresiasi oleh pihak otoritas Lapas setempat. Sehingga peristiwa sakral dalam pengucapan dua kalimat sahadat itu, dipimpin oleh Ahmad Zawawi, selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panggungrejo.
Kepala Lapas kelas IIB Pasuruan, Wahyu Indiarto mengatakan, pihaknya sangat mengepresiasikan kedua WBP yang mengikrarkan dirinya masuk Islam tanpa ada unsur paksaan.
"Adanya peristiwa warga binaan yang berikrar untuk memeluk agama Islam, tentunya hal ini adalah kabar yang baik," ujarnya.
Dikatakannya, pembinaan yang diterapkan selama ini, diakui banyak manfaatnya.
"Mereka berdua tersentuh hatinya sehingga mereka berpindah keyakinan ke agama Islam. Dengan telah berpindahnya mereka ke agama Islam sebagai umat muslim. Kami prioritaskan ke pondok pesantren lapas," tutup dia.
Baca Juga:Napi Gali Lubang, Anak Buah Prabowo: Sisa Urugan Tanah Tak Terlihat, Aneh