Anggota Dangdutan Saat Pandemi, Kapolres Pasuruan Murka: Kita Akan Hukum!

"Kami lakukan penelusuran dan kita akan melakukan tindakan hukum sesuai aturan yang berlaku," kata Rofiq.

Muhammad Taufiq
Senin, 05 Oktober 2020 | 11:11 WIB
Anggota Dangdutan Saat Pandemi, Kapolres Pasuruan Murka: Kita Akan Hukum!
Tanggapan layar video polisi dangdutan. (Instagram/@wartabromo)

SuaraJatim.id - Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan mengaku baru mengetahui Satlantas Polres Pasuruan mengadakan acara pisah sambut diiringi dangdutan setelah videonya viral di media sosial (medsos).

Pada Suara.com, AKBP Rofiq mengaku acara tersebut, menurutnya tanpa sepengetahuan dirinya. "Saya baru tahu setelah ramai," katanya, Senin (5/10/2020).

Lebih lanjut Rofiq menjelaskan, dari penelusuran yang dilakukan, diketahui acara pisah sambut tersebut dilakukan di salah satu tempat di Purwodadi Pasuruan.

Atas kejadian itu, Rofiq merasa geram dan tak segan akan melakukan tindakan tegas terhadap anggotanya jika memang terjadi pelanggaran.

Baca Juga:Heboh Polri Larang Demonstrasi, Anggotanya Malah Dangdutan di Atas Kolam

"Kami lakukan penelusuran dan kita akan melakukan tindakan hukum sesuai aturan yang berlaku," kata Rofiq.

Ditanya apakah sudah diperiksa Propam, Rofiq membenarkan jika hari ini anggotanya tengah diperiksa Propam Polda Jatim.

"Hari ini diperiksa terkait pelanggaran profesi. Sebagai anggota Polri, kita harus patuh terhadap aturan. Pastinya, jika ditemukan pelanggaran akan dilakukan tindakan sesuai aturan," bebernya.

Diketahui, video pisah sambut Kasat Lantas yang digelar di salah satu tempat di Purwodadi diunggah Sabtu (3/10/2020) malam pukul 23.35 WIB dan sudah 2.837 kali dibagikan dan dikomentari 144 kali.

Dalam video yang beredar, nampak jelas sebagian besar polisi memakai masker, namun ada beberapa yang tanpa masker. Meski demikian tak ada physical distancing. Tampak juga pria menaburkan uang ke biduan.

Baca Juga:Pandemi Polsek di Tulungagung Malah Dangdutan, Langsung 'Dijewer' Propam

Sebagian besar netizen mengecam aksi para korps berbaju coklat.

"Negoro dagelan," kata netizen.
"Inilah akibat pemimpin yg gak punya ketegasan dalam bersikap dan bertindak," ujar yang lain.
"Angel wes angel..." sindir akun lainya.
"Duwek.e tilangan masker gae nyawerr," geram netizen selanjutnya.
"Lek daerah pasuruan di obrak, video iki dodono ngarep matate cek gak angger ngobrak wong ae," sungut akun lainnya.
"Aturan pemerintah tumpul atas tajam ke bawah. Kasihan masyarakat kecil... Miris hati saya melihat negeri ini," ujar akun lain.

Di atas panggung terpampang spanduk bertuliskan "Malam Keakraban Keluarga Besar Satlantas Polres Pasuruan".

Mabes Polri membenarkan video viral dangdutan melanggar protokol kesehatan pada saat sertijab Kasat Lantas Pasuruan. Kini Kasat Lantas Pasuruan diperiksa Propam Polda Jatim.

"Saat ini Kasatlantas lama dan yang baru sedang diperiksa oleh bidang Propam Polda Jawa Timur," ujar Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Awi Setiyono.

Awi menjelaskan dangdutan itu dilakukan saat acara pisah sambut Kasat Lantas Pasuruan. Video dangdutan itu kemudian viral.

"Iya itu kejadian kemarin tanggal 3 Oktober 2020 di Purwodadi Pasuruan, acara pisah sambut Kasat Lantas Pasuruan," ujar Awi.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini