SuaraJatim.id - Warga di Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur tepatnya di Perumahan The Graha Resident Tropodo dihebohkan dengan penemuan jasad pria gantung diri yang diduga akibat cintanya ditolak oleh seorang janda berinisial NL.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, pemuda yang tewas gantung diri itu bernama Danu Dwi Juli Saputra (26) yang beralamat di Dusun Krajan RT 002 RW 003, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Diketahui, bahwa korban yang saat ini masih menjalin hubungan asmara dengan NL, seorang janda warga Perum The Graha Resident. Korban bersama NL kenal saat bekerja dalam satu perusahaan di wilayah Tropodo.
Sementara itu, Ketua RT yang berada di lokasi kejadian yakni Khumaidi mengungkapkan, bahwa pihaknya mengetahui ada jasad korban pada Selasa (27/10/2020) pagi pukul 05.30 WIB dari laporan sekuriti.
Baca Juga:Ngeluh Banyak Tugas Sekolah Online, Siswa SMP di Tarakan Pilih Gantung Diri
"Ketika itu saya dapatkan laporan dari sekuriti perumahan mas, kalau di salah satu rumah kosong di lingkungan RT 08 RW 05, ada seorang pria gantung diri," ujar Khumaidi sebagaimana dilansir Suaraindonesia.co.id (jaringan Suara.com).
Setelah mendengar laporan tersebut, dirinya langsung kroscek lokasi, dan benar ada pria yang terlihat sudah tak bernyawa dan terlilit tali di lehernya.
Kemudian Khumaidi bergegas melapor kepada Deny, selaku Ketua RW 05 agar bisa segera ditindaklanjuti untuk melapor ke polisi.
Disamping itu, tidak cukup dari keterangan Ketua RT, pihaknya juga mengonfirmasi kepada seorang janda berinisial NL yang saat ini disebut-sebut sedang menjalin hubungan asmara dengan korban.
"Semalam Danu (korban) datang ke rumah, tapi saat itu saya lagi kerja lembur. Kira-kira mulai waktu adzan Isya, Danu datang ke rumah dan kebetulan yang ada di rumah cuma ibu saya saja," ungkap NL kepada wartawan
Baca Juga:Kronologi Perjaka Gantung Diri Usai Pernyataan Cinta Ditolak Janda
NL mengungkapkan, korban sudah beberapa kali memintanya untuk menjadi istri. Namun, NL menjanjikan untuk menunggu selamatan 100 hari almarhum ayahnya.
Selain itu, korban sempat merekam kejadian sebelum melakukan aksi bunuh dirinya, yang dikirimkan ke dirinya.
"Saya mengenal korban sejak kerja di satu perusahaan di Trosobo Sidoarjo mas," katanya.
Kemudian, korban saat ini telah dievakuasi ke rumah sakit Pusdik Bhayangkara Porong Sidoarjo, oleh tim Inavis Polresta Sidoarjo untuk segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut.