Presiden Prancis Dinilai Hina Islam, Ini Seruan Ustaz Abdul Somad

Dubes Perancis memohon kepada Grand Syaikh Al-Azhar Syaikh Ahmad Thayib agar membantunya untuk menghentikan gelombang boikot produk-produk Prancis.

Reza Gunadha
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 18:34 WIB
Presiden Prancis Dinilai Hina Islam, Ini Seruan Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad. (YouTube/ Sunarto Ato Sastromiharjo)

Langkah-langkah tersebut, kata Macron, ditujukan untuk mengatasi masalah tumbuhnya radikalisasi di Prancis dan meningkatkan kemampuan untuk hidup bersama.

"Sekularisme adalah semen dari persatuan Prancis," dia bersikeras, tetapi menambahkan bahwa tidak ada gunanya menstigmatisasi semua umat Muslim.

Undang-undang mengizinkan orang untuk menganut agama apa pun yang mereka pilih, kata Macron, tetapi tampilan luar dari afiliasi keagamaan akan dilarang di sekolah dan layanan publik.

Mengenakan jilbab sudah dilarang di sekolah-sekolah Prancis dan untuk pegawai negeri di tempat kerja mereka.

Baca Juga:MUI Serukan Boikot Produk Prancis hingga Macron Minta Maaf

Mendengar pernyataan tersebut, seorang sarjana Muslim terkemuka mengecam dengan memperingatkan Presiden Macron untuk tidak takut pada Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini