Dewi Tanjung PDIP: Zulkarnaen, Maaher, PA 212, FPI, Hanya Gede Bicara..!

"Mereka enggak berani dan enggak punya nyali pergi perang beneran ke Prancis," kata Dewi Tanjung.

Muhammad Taufiq
Senin, 02 November 2020 | 16:38 WIB
Dewi Tanjung PDIP: Zulkarnaen, Maaher, PA 212, FPI, Hanya Gede Bicara..!
Politikus PDIP Dewi Tanjung dalam sebuah aksi di Jakarta [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJatim.id - Politikus PDIP Dewi Tanjung mengumbar tantangan di media sosial Twitter. Ia terang-terangan menulis cuitan dengan menyebut nama Tengku Zulkarnaen, Maaher, PA 212, FPI, dan ustaz-ustaz lainnya hanya gede bicara.

Ini ditulis Dewi Tanjung mengomentari serangkaian aksi demonstrasi mengecam Presiden Pranci Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam. Menurut dia, aksi yang disebut aksi bela nabi itu sejatinya berlebihan dan terkesan tak perlu.

Bahkan, dikutip Suara.com dari Hops.id, dia menantang kelompok seperti FPI dan PA 212, jika benar-benar marah terhadap sikap Macron, mengapa tak sekalian pergi ke Prancis dan berjihad dengan cara berperang.

"Zulkarnaen, Maaher, PA 212, FPI, dan ustaz-ustaz kadrun hanya gede bicara. Mereka enggak berani dan enggak punya nyali pergi perang beneran ke Prancis. Kelompok penjual agama ini hanya jago kandang dan jago keroyokan," tulis Dewi Tanjung melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Senin 2 November 2020.

Baca Juga:Dewi Tanjung soal Demo FPI Cs: Kadrun Cuma Ngomong, Nyali Enggak Ada

Lebih jauh, Dewi juga mengatakan, berteriak-teriak di depan Kedubes Prancis tidak akan membawa hasil apa-apa, termasuk jika mereka sekadar memboikot produk-produk dari negara tersebut.

Sekali lagi, dia mengingatkan, jika hendak menentang, datanglah ke Prancis untuk berperang.

"Saya mau tantang FPI, PA 212, dan kadrun khilafah yang teriak-teriak boikot produk Prancis, katanya kalian bela Islam dan bela Nabi Muhammad, perang dong ke Prancis sana, bukan hanya berani teriak demo di depan Kedubes Prancis saja. Kadrun bisanya cuma ngomong, tapi nyali enggak ada," terangnya.

"Saya bisa aja sih ngeberangkatin kadrun-kadrun ke Prancis. Mereka kan selalu teriak-teriak mau jihad, nyali para kadrun ini kalau berhadapan langsung dengan tentara pemerintah Prancis kayak apa? Tapi, saya mikir lagi, uangnya lebih baik saya pakai untuk bangun masjid sama panti asuhan saja."

Dewi Tanjung mengatakan, tidak ada korelasi antara sikap Presiden Emmanuel Macron terkait penghinaan Nabi Muhammad dengan pemboikotan produk-produk buatan negara tersebut.

Baca Juga:Tantang FPI Cs Perang ke Prancis, Dewi Tanjung PDIP Siap Ongkosi, Tapi..

Sebab, produk itu sudah ada sejak lama sebelum Macron menjabat sebagai orang nomor satu di Prancis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini