4 Aksi Kecam Presiden Prancis di Jatim, Ada yang Unik, Ada yang Tegang

Berikut ini 4 aksi dalam beberapa pekan ini yang direkam SuaraJatim terkait protes massa mengecam pernyataan Presiden Macron:

Muhammad Taufiq
Selasa, 03 November 2020 | 07:50 WIB
4 Aksi Kecam Presiden Prancis di Jatim, Ada yang Unik, Ada yang Tegang
Aksi memprotes Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan cara makan macaroni (Foto: Aziz Ramadani)

Selanjutnya ada poster ajakan mengenai boikot produk Prancis dengan sebutan teroris yang bertuliskan 'Boikot Produk Teroris Rasis Prancis'. Selain itu, para massa aksi juga menginjak-injak foto wajah Macron dan juga menginjak bendera Prancis.

3. Kepontren Sidogiri Buang Produk Prancis

Sementara di Pasuruan, respons Kepontren Pondok Pesantren Sidogiri terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron dilakukan dengan cara membuang semua produk buatan Prancis.

Baru-baru ini beredar sebuah video di media sosial Facebook yang diunggah akun Berrid Khan. Akun ini mengunggah sebuah video aktivitas di sebuah koperasi Pesantren Sidogiri.

Baca Juga:Aksi Bela Nabi, FPI dan PA 212 Hanya Jago Kandang dan Keroyokan

Dalam video itu nampak seorang pria bersarung dan berpeci dengan seragam khas penjaga keponten Sidogiri warna hijau dan putih sedang menurunkan sejumlah produk, salah satunya susu merek SGM.

Berrid Khan si pengunggah video memberi caption begini: "Koprasi sidogiri sudah mulai membuang atau mentiadakan produk prancis dari toko."

4. Laskar Sholawat Nusantara Boikot Produk Prancis

Di Pamekasan Madura, Laskar Sholawat Nusantara mendesak Pemerintah Indonesia agar bersikap tegas kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Menurut Ketua Laskar Sholawat Nusantara Pamekasan, Wazirul Jihad, pernyataan Presiden Macron memicu kontroversi. Sementara pemerintah Indonesia belum bersikap, sekalipun Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia.

Baca Juga:Foto Kepala Presiden Prancis Emmanuel Macron Diinjak-Injak di Surabaya

"Pernyataan kontroversi Presiden Prancis bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis tentunya sangat melukai hati umat Islam dunia, tidak terkecuali di Indonesia yang notabene menjadi salah satu negara muslim terbesar di dunia," kata Wazirul Jihad, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Kamis (29/10/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PPP Pamekasan juga meminta kepada kepada pemerintah untuk meminta langkah konkrit dan tegas.

"Jadi kami meminta kepada pemerintah Indonesia, khususnya bapak Presiden Joko Widodo agar menegur Presiden Prancis dan menuntut untuk meminta maaf kepada muslim dunia," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini