"Kesemuanya didapat dari hasil uji dengan water quality tester, yang pengujiannya akan dilakukan secara berkala," kata Linda.
Sebanyak dua unit filter telah ditempatkan di dua tempat berbeda sekaligus. Filter air tunggal ditempatkan di salah satu mushola di Desa Sumberwudi. Sementara filter air ganda ditempatkan di SMPN 1 Karanggeneng. Filter yang ditempatkan di sekolah tersebut diharapkan dapat menjadi media pembelajaran bagi para siswanya.
Dengan adanya filter air dari tempurung kelapa ini, Linda dan tim berharap dapat menjadi contoh bagi warga sekitar untuk dapat membuat filter yang lebih efektif secara mandiri.
"Cara membuatnya cukup mudah, bahannya juga mudah didapat, semoga masyarakat bisa mencontoh sehingga pasokan air bersih dapat tersedia setiap saat," ujarnya.
Baca Juga:Penantian 15 Tahun, Air Bersih Mengalir di Dumai Saat Momen Sumpah Pemuda
Kontributor : Dimas Angga Perkasa