SuaraJatim.id - Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Ardi Purboyo menegaskan kalau Herman, Warga di Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, yang ditemukan keluarganya dalam kondisi leher tersayat di kamar itu bunuh diri.
"Korban dipastikan bunuh diri. Jadi sebelum meninggal itu secara tidak langsung seperti mau berpamitan kepada keluarga, kemudian ditemukan meninggal," kata Ardi saat dihubungi SuaraJatim.com, Jumat (06/11/2020).
Herman ditemukan merintih pertama kali oleh Gopan, kakak ipar korban. Saat dilihat, Herman sudah berlumur darah di lehernya dalam posisi terlentang.
"Peristiwanya tadi pagi jam setengah empat pagi," kata Ardi memastikan jam peristiwa tersebut.
Baca Juga:Tewas Tergorok, Herman Sempat Ngaku Ketakutan ke Adik Kandungnya
Hasil pemeriksaan polisi sementara, awalnya Sutini, kerabat korban mendengar Herman seperti sedang depresi. Ia terdengar seperti sedang ketakutan terhadap sesuatu.
Tak lama setelahnya, Rumiati, adik Herman mendengar korban terus merintih di dalam kamar. Keluarga yang lain juga mendengarnya. Setengah jam kemudian, Gopan lalu mengecek ke dalam kamar Herman.
Betapa kagetnya dia melihat adik iparnya sudah berdarah. Lantai kamarnya dipenuhi tetesan darah dari lehernya. Tangan Herman juga masih menggenggam pisau dapur.
"Saksi kemudian berusaha mengambil pisau tersebut dan berusaha menolong korban," kata Ardi.
Tetangga korban saat itu juga datang untuk membantu mengevakuasi korban. Sayangnya, Herman sudah tidak tertolong. Ia tewas di hadapan keluarga dan tetangga.
Baca Juga:Miris! Istri Reaktif Corona, Suami di Perum LIPI Bunuh Diri
Keluarga Herman lalu melaporkan peristiwa itu ke Ketua RT setempat. Kejadian itu juga dilaporkan ke polisi. Oleh petugas, Herman lalu dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
Keterangan keluarga, Herman dikenal sebagai pribadi yang senang menyendiri. Beberapa hari terakhir sebelum kematiannya, ia terlihat murung. Keluarga sudah berupaya mencari tahu, namun Herman cenderung bungkam.
"Keterangan keluarga demikian. Korban tidak mau bercerita tentang permasalahan yang sedang dihadapinya," kata Ardi.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Farian