Viral Panwaslu Perempuan di Banyuwangi Diintimidasi Pendukung Paslon

Dalam video tersebut, nampak banyak orang mengenakan kaos putih yang merupakan pendukung pasangan Yusuf Widyatmoko dan KH Muhammad Riza Aziziy.

Chandra Iswinarno
Selasa, 10 November 2020 | 18:05 WIB
Viral Panwaslu Perempuan di Banyuwangi Diintimidasi Pendukung Paslon
Seorang pria memprotes Panwaslu Kecamatan Genteng. [Foto: tangkapan layar video]

SuaraJatim.id - Seorang anggota panitia pengawas pemilu (pemilu) perempuan yang bertugas di Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi mendapat intimidasi saat akan membubarkan kampanye calon bupati.

Kejadain yang terrekam dalam video tersebut menjadi viral di jagat maya wilayah tersebut.

Dari penelusuran TIMES Indonesia-jaringan Suara.com, ada dua video yang beredar. Dalam video pertama berdurasi tiga detik, nampak seorang pria membentak anggota Panwaslu perempuan tersebut bernada intimidasi.

"Otak dipakai," kata pria tersebut sambil menunjuk kepalanya sendiri seperti dikutip TIMES Indonesia dalam video pada Selasa (10/11/2020).

Baca Juga:Lebih dari 24 Ribu Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Saat Libur Panjang

Kemudian pada video kedua berdurasi 1 menit 48 detik, dengan berlatar belakang di RTH Maron Kecamatan Genteng.
Dalam video tersebut, nampak banyak orang mengenakan kaos putih yang merupakan pendukung pasangan Yusuf Widyatmoko dan KH Muhammad Riza Aziziy.

Dalam video itu, nampak Panwaslu perempuan tersebut mengenakan kalung identitas naik keatas pentas. Kemudian perempuan ini berupaya menjalankan tugasnya dengan menyerukan imbauan agar Calon Bupati Yusuf Widyatmoko meninggalkan tempat.

"Kepada paslon satu Pak Yusuf, untuk meninggalkan tempat ini karena acara pentas seni termasuk acara yang dilarang sesuai aturannya. Tadi panitia sudah saya kasih SP (Surat Peringatan) loh ya. Monggo Pak Michael," kata panwas tersebut.

Dia juga melanjutkan penjelasannya kepada calon bupati tersebut, jika yang dilakukan adalah larangan.

"Karena ini salah satu yang dilarang. Mohon bapak pengertiannya. Tunjukkan kalau paslon satu bisa tertib. Acara bisa dilanjutkan, tapi paslonnya saja bisa melanjutkan perjalanan. Mohon pengertiannya untuk menjaga kondusifitas dan jangan melibatkan anak kecil," imbuh Panwaslu tersebut.

Baca Juga:Dampak Pandemi, Jumlah Pekerja Migran di Banyuwangi Turun Drastis

Setelah itu, pendukung calon bupati nomor urut satu tersebut langsung protes. Nampak belasan laki-laki langsung mengerumuni perempuan tersebut sambil menunjuk ke arahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini