Rp 800 T Habis Buat Atasi Covid, Pemerintah Ngutang Rp 15 T ke Australia

Dana 'ngutang' dari Australia tersebut akan digunakan untuk membantu memerangi pandemi virus corona di tanah air yang belum seratus persen selesai.

Muhammad Taufiq
Kamis, 12 November 2020 | 16:04 WIB
Rp 800 T Habis Buat Atasi Covid, Pemerintah Ngutang Rp 15 T ke Australia
Menteri Keuangan Sri Mulyani

SuaraJatim.id - Hampir sebelas bulan pemerintah berjibaku menghadapi pandemi Covid-19. Data Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkapkan lebih dari Rp 800 triliun habis untuk penanganan virus tersebut.

Terbaru, untuk Pemerintah Indonesia telah menandatangani kesepakatan pinjaman dari pemerintah Australia senilai 1,5 miliar dollar Australia atau sebesar Rp 15,3 triliun (kurs 1 dollar Australia Rp 10.200).

Dana 'ngutang' dari Australia tersebut akan digunakan untuk membantu memerangi pandemi virus corona di tanah air yang belum seratus persen selesai.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam acara 'Kerjasama Ekonomi antara Indonesia dan Australia dalam menanggulangi Pandemi Covid-19' yang dilakukan secara virtual, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga:Sri Mulyani Pastikan PMN Bio Farma Digunakan untuk Produksi Vaksin

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya menyambut baik komitmen kerja sama pinjaman ini. Seperti dikutip dari suara.com.

"Bentuk kerja sama ini tidak hanya karena hubungan Australia dan Indonesia yang sangat kuat, tapi pemahaman sebagai negara tetangga. Kita berdua memiliki hubungan untuk sama-sama melakukan pemulihan karena kita tidak bisa bangkit sendiri dengan pandemi ini," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengakui situasi ini tidak mudah bagaimana meracik instrumen fiskal yang baik dalam menghadapi pandemi, karena hampir semua sektor mengalami pelemahan yang luar biasa akibat pandemi.

"Kita tahu instrumen fiskal sekarang menjadi salah satu instrumen kebijakan yang sangat penting, saat orang-orang terdampak Covid-19 baik untuk sektor kesehatan, ekonomi dan sosial," katanya.

"Jadi semuanya bagian dari society ini terdampak Covid-19 dan ini peran fiskal policy bersama dengan instrumen moneter sangat kritikal saat masa-masa sulit ini," tambahnya.

Baca Juga:Selain Diberi Utang, Sri Mulyani Tukar Cerita dengan Menkeu Australia

Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg atas komitmennya membantu pemerintah Indonesia untuk bisa melawan dan bangkit dari pandemi virus corona.

"Saya sangat apresiasi dukungan anda Josh (Menkeu Australia) terutama kepada pemerintahan Australia dan saya berharap negara kita bisa bangkit dengan sangat kuat dan segera pandemi covid bisa selesai," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini