Gila! Kakek Cabul Hampir Tiap Hari Rutin Remas Pantat Bocah SD Surabaya

Kebiasaannya baru berhenti setelah ketahuan orangtua korbannya.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 13 November 2020 | 13:22 WIB
Gila! Kakek Cabul Hampir Tiap Hari Rutin Remas Pantat Bocah SD Surabaya
Tersangka kakek cabul gemar remas pantat bocah SD di Surabaya (Suara.com/Dimas Angga)

SuaraJatim.id - Pengakuan Kakek Samsudin (63) kepada polisi bikin urut dada. Kakek cabul warga Pasar Baru Gang Buntu, Surabaya, itu mengaku dalam sehari beberapa kali meremas pantat bocah perempuan SD.

Sampai akhirnya perbuatan ganjilnya itu ketahuan salah satu korbannya lalu dilaporkan ke polisi. Samsudin melakukan tindakan cabul terhadap 4 korban yang masih duduk di bangku kelas 2 hingga 5 Sekolah Dasar (SD).

Adapun korbannya adalah NDA (10) pelajar kelas 5 SD, EA (9) pelajar kelas 3 SD, APW (9) pelajar kelas 3 SD, dan SPW (8) pelajar kelas 2 SD.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzi Pratama, menjelaskan peristiwa ini sudah dilakukan oleh pelaku beberapa kali dengan korban yang berbeda. Besoknya, Ia melakukan perbuatan serupa di gang yang sama.

Baca Juga:Kakek Tukang Rombeng Cabul Ini Gemar Remas Pantat Bocah SD di Surabaya

"Tersangka melakukannya beberapa kali setiap harinya," kata Iptu Fauzi Pratama kemarin, Kamis (12/11/2020).

Aksi bejatnya tersebut akhirnya ketahuan setelah orang tua korban menyaksikannya sendiri perbuatan Samsudin. Tak terima anaknya dipegang pantatnya, si ibu segera melapor ke polisi.

"Kami mendapat laporan dari orang tua korban, dan langsung menindaklanjutinya. Pelaku segera kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Fauzi.

Fauzi membeberkan, pelaku yang berprofesi sebagai tukang rombeng keliling ini biasa melintas di sekitar daerah rumah keempat korban. Ia yang saat itu berkeliling melihat korban pertama EA berada di gang 11 sendirian.

"Melihat korban yang sedang sendirian, tersangka langsung melakukan tindakan cabulnya memegang pantat korban," katanya.

Baca Juga:Bawaslu Akan Tertibkan APK Machfud-Mujiaman di Bagunan Cagar Budaya

Hingga pada Minggu 11 Oktober 2020, sekitar pukul 11.30 WIB, aksi Samsudin dipergoki oleh orang tua korban. Waktu itu ketika ia melintas di gang 12 berpapasan dengan korban lain NDA. Ia pun langsung melakukan aksi cabulnya. Korban yang merasa kaget dan kesakitan pun langsung berteriak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini