Soal Banteng Ketaton dan Seno, Whisnu Sakti: Kita Selesaikan Setelah Perang

"Dalam sebuah pertempuran, saat genderang perang ditabuh, kita harus berangkat ke medan perang dengan keyakinan menang," kata Whisnu.

Muhammad Taufiq
Senin, 16 November 2020 | 15:09 WIB
Soal Banteng Ketaton dan Seno, Whisnu Sakti: Kita Selesaikan Setelah Perang
Eri Cahyadi memberi hormat kepada Whisnu Sakti Buana (Foto: Dimas Angga)

SuaraJatim.id - Terkait manuver eks simpatisan PDI Perjuangan Kota Surabaya kelompok 'Banteng Ketaton' yang memilih mendukung pasangan Machfud-Mujiaman (MAJU), Whisnu Sakti Buana menegaskan akan diurus nanti setelah menang Pilkada Surabaya.

Begitu juga dengan persoalan dengan kakaknya Jagad Hariseno, Whisnu pun berpandangan serupa. Sebab, menjelang Pilkada Surabaya ini, PDI Perjuangan tengah fokus memenangkan calon yang diusungnya, yakni pasangan Eri Cahyadi - Armuji (Er-Ji).

Meskipun kakaknya dan simpatisannya mendukung MAJU, Whisnu tetap mengobarkan semangat perang untuk memenangkan Eri Cahyadi-Armuji, sesuai garis yang diperintahkan partai.

"Dalam sebuah pertempuran, saat genderang perang ditabuh, kita harus berangkat ke medan perang dengan keyakinan menang. Urusan keluarga kita selesaikan setelah perang!" tegas Whisnu, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Hasto Ancam Pecat Kader Mbelot Dukung Calon Lain, Berani Pecat Seno?

Begitu pula menanggapi langkah Banteng Ketaton yang juga merapat ke Machfud-Mujiaman.

"Lho ya, kan sama! Masalah dalam rumah tangga, saat genderang perang ditabuh, berangkat ke medan perang, pulang dengan kemenangan, baru kita selesaikan urusan di dalam rumah," katanya menegaskan.

Sebelumnya, Seno yang masih tercatat sebagai Kader PDI Perjuangan mengaku berbeda pandangan politik dengan adik kandungnya di Pilkada Kota Surabaya kali ini.

"Setiap orang punya hak untuk bersikap. Kalau kepada Pak Machfud sebagai pribadi politik, saya mendukung Pak Machfud Arifin," ungkapnya.

Seno mengatakan, di keluarganya telah diajarkan bagaimana berpolitik yang dinamis. Dukungannya terhadap Machfud sebagai bentuk penghargaan atas dirinya secara pribadi.

Baca Juga:Bantah Hasto, Seno: Mungkin Pak Hasto Lupa, Yang Pasti Saya Punya KTA!

"Saya diajarkan untuk berpolitik, dalam hal ini Machfud datang sebagai pribadi. Saya menghargai beliau. Sikap politik bisa berbeda. Ini hubungan yang baik antara saya dengan beliau. Pak Machfud orang baik," katanya menegaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini