SuaraJatim.id - Video Maaher At-Thuwailibi sakit perut saat sedang mengasuh tanya jawab secara live di Instagram mendadak viral. Salah satu yang membagikan videonya adalah Dosen Fakultas Hukum Monash University Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Gus Nadir yang juga Ra'is Syuriah Nahdlatul Ulama (PCNU) Cabang Australia itu membagikan di akun Twitterya Khazanah GNH @na_dirs. Gus Nadir mendoakan agar Maaher segera pulih.
"Memang kita gak boleh sombong mengatai orang tolol/pemalas. Kita ini manusia yg lemah. Dikasih sakit perut seketika saja kita langsung mengaduh. Pelajaran untuk kita semua. Semoga beliau cepat sembuh. Mari kita doakan. Jangan kita hina dan caci. Entar kita ikutan sakit perut lho.."
Dalam penggalan rekaman video live IG Ustaz Maaher itu awalnya si Ustaz lancar membacakan pertanyaan warganet dan menjawabnya. Namun mendadak ada momentum mengejutkan ketika Ia tiba-tiba mengeluh sakit perut.
Baca Juga:Ssst! Kata Gus Miftah, Para 'Lonte' Berharap Antum Kunjungi Ustaz Maaher..
Momentum ini terekam saat seorang warganet bertanya tentang kelahiran seorang bayi. Alih-alih memberi jawaban, dia justru memaki sang penanya dengan kata-kata kasar.
"Apakah seorang yang baru lahir dalam keadaan Islam harus bersyahadat? Bagaimana bayi yang baru lahir bisa bersyahadat! Pertanyaanmu tolol! Bayi baru lahir kau suruh bersyahadat," ujar Ustaz Maaher seperti yang dikutip dari Hops.id (jaringan Suara.com), Senin (23/11/2020).
Setelah menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Maaher mulai mengeluh kesakitan. Namun, dia sempat membacakan sejumlah pertanyaan, sebelum akhirnya dia menjerit dan tersungkur jatuh ke lantai.
Pria yang acap mengenakan kaca mata itu kemudian memanggil-manggil seseorang untuk datang membantunya.
“Aduh, perut kok sakit. Nimah, perut kakak sakit. Allah… perut kakak sakit, astaghfirullah. Aaakh, astaghfirullah. Perut sakit, la ilaha illallah… la ilaha illallah… la ilaha illallah…,” teriak Maaher, kemudian jatuh dan menghilang dari sorotan kamera.
Baca Juga:Deretan Kontroversi Ustaz Maaher At-Thuwailibi dan Perseteruannya