SuaraJatim.id - Madura United (MU) tengah berupaya keras untuk meyakinkan para pemainnya, baik asing maupun lokal supaya tidak hengkang meski kompetisi Liga 1 2020-2021 hingga saat ini belum menemui kejelasan.
Jadwal pasti kick-off lanjutan Liga 1 2020-2021 memang belum jelas meski kompetisi sudah dikonfirmasi akan restart Februari tahun depan.
"Kami sudah melakukan rapat internal. Kami akan coba untuk mempertahankan mereka. Kami akan mengerahkan segala daya upaya untuk mempertahankan keutuhan skuat ini," ujar pelatih Madura United, Rahmad Darmawan seperti dimuat Antara.
Klub-klub saat ini dilanda kegamangan ditinggal para pemain terbaiknya terutama pemain asing. Di samping alasan ketiadaan kompetisi, para pemain harus ikhlas menerima pemotongan gaji hingga 75 persen dari kontrak.
Baca Juga:Kompetisi Bergulir Februari 2021, Bagaimana Bursa Transfer untuk Liga 1?
Pemangkasan gaji itu tertuang dalam salah satu poin di surat keputusan PSSI Nomor SKEP/69/XI/2020 perihal skema pembayaran gaji untuk pemain selama kompetisi belum dijalankan.
Gaji pemain sebesar 50 persen untuk klub Liga 1 akan kembali aktif satu bulan sebelum kompetisi atau Januari dengan catatan kompetisi benar-benar bergulir pada Februari.
Rahmad Darmawan yang sudah merasa klop dengan pemain yang ada saat ini telah melakukan pembicaraan demi meyakinkan mereka supaya tidak pergi ke klub manapun.
"Kami sudah melakukan pembicaraan awal, walaupun itu bukan suatu legalitas, tapi paling tidak sudah memberikan ketenangan bagi pemain asing untuk tetap bertahan," kata dia.
Meski begitu, RD tak menutup kemungkinan melepas pemain jika ada tawaran yang lebih baik dan bisa memberikan jaminan masa depan kepada yang bersangkutan.
Baca Juga:Barcelona Tanpa Messi dan De Jong dalam Lawatan ke Ukraina
"Tapi ketika mereka punya opsi lain untuk mempertahankan mereka, tapi ketika mereka punya opsi lain atau masa depan yang lebih baik, itu bisa saja," kata dia.