Seorang Warga Malang Dilaporkan Meninggal Saat Akan Mencoblos di TPS

Warga ini meninggal saat baru saja tiba di TPS dalam Pilkada Malang.

Muhammad Taufiq
Rabu, 09 Desember 2020 | 19:33 WIB
Seorang Warga Malang Dilaporkan Meninggal Saat Akan Mencoblos di TPS
Seorang warga dilaporkan meninggal saat tiba di TPS di Malang (Antara)

SuaraJatim.id - Seorang warga Malang dilaporkan meninggal saat hendak mencoblos keTPS di wilayah Penarukan, Kecamatan Kepanjen. Warga ini meninggal saat baru saja tiba di TPS.

Seperti dijelaskan Kepala Polres Malang AKBP Hendri Umar, warga Kabupaten Malang itu sempat pingsan pada saat berada di TPS. Kemudian, pada saat dibawa ke rumah sakit warga itu dilaporkan meninggal dunia.

"Ada satu kejadian di Kepanjen, tepatnya di Penarukan, itu ada seorang pemilih yang baru saja tiba di TPS tiba-tiba pingsan di tempat, kemudian dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal dunia," kata dia di Kabupaten Malang, seperti dikutip dari Antara, Rabu (09/12/2020).

Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab meninggalnya warga itu. Saat ini RSUD Kanjuruhan masih mengobservasi warga yang telah dinyatakan meninggal dunia itu.

Baca Juga:Ini Hasil Quick Count Pilkada Jember, Banyuwangi, Malang dan Surabaya

Meski begitu, dia menegaskan, peristiwa itu tidak berkaitan dengan Covid-19. Ia menambahkan, pelaksanaan pemungutan suara pada Pilkada Kabupaten Malang hingga saat ini berjalan baik dan lancar, dengan tingkat partisipasi warga di sejumlah TPS hampir 80 persen.

"Pemilih masih terus mendatangi TPS. Kami memonitor dari setiap TPS, semuanya masih terkendali dan aman tidak ada permasalahan menonjol," kata dia.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Malang memantau jalannya hari pemungutan suara pada Pilkada Kabupaten Malang 2020. Sejumlah TPS dipantau.

Mulai dari TPS 6 Desa Kedungpedaringan, TPS 1 Desa Karangsuko, TPS 12 Gondanglegi Kulon, TPS 3 Desa Bululawang, TPS 4 Desa Tangkilsari, TPS 25 Tumpang, dan TPS 1 Kelurahan Candirenggo.

Komandan Kodim 0818/Kabupaten Malang-Batu, Letnan Kolonel Infantri Yusuf Dody Sandra, menambahkan, masyarakat terpantau patuh menjalankan protokol kesehatan saat mencoblos. Bahkan dia menyebutkan sekitar 90 persen masyarakat pemilih patuh.

Baca Juga:Pilkada Serentak, Kepatuhan Pakai Masker Paling Rendah Pemilih di Papua

"Di tempat pemungutan suara sudah ada 90 persen yang memakai masker dan cuci tangan. Ada yang barusan lewat tidak memakai masker, tapi saat di TPS pakai masker," kata dia.

Pada Pilkada Malang 2020, akan diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan calon pertama adalah Sanusi, dan Didik Gatot Subroto (SanDi), yang merupakan pasangan petahana, dan diusung oleh enam partai politik. Pasangan tersebut, merupakan pasangan calon nomor urut 1.

Enam partai politik tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara untuk pasangan nomor urut 2 adalah Lathifah Shohib, dan Didik Budi Muljono (LaDub) yang diusung oleh dua partai politik yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Terakhir, adalah pasangan Heri Cahyono, dan Gunadi Handoko (Malang Jejeg) yang merupakan pasangan dari jalur perseorangan yang lolos dalam tahapan verifikasi faktual dukungan perbaikan, dan merupakan pasangan calon nomor urut 3.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini