Banyuwangi Kembali Berstatus Zona Merah Covid-19, Diduga Dampak Pilkada

"Saya bertanya-tanya, penetapan zona merah di Banyuwangi ini, apakah dampak dari Pilkada," ucap Wiyantono salah satu Warga Banyuwangi.

Muhammad Taufiq
Rabu, 23 Desember 2020 | 12:48 WIB
Banyuwangi Kembali Berstatus Zona Merah Covid-19, Diduga Dampak Pilkada
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi Widji Lestariono (Foto: Suarajatimpost.com)

"Jadi para petugas yang ada di TPS pada pelaksanaan Pilkada kemarin, itu dipastikan adalah orang-orang yang tidak terpapar Covid-19," jelasnya.

Rio mengakui jika pertambahan konfirmasi positif Covid-19 meningkat di Banyuwangi. Ini karena penyebaran dan penularan sudah terjadi secara masif di seluruh wilayah di Kabupaten Banyuwangi.

Ia menyebut, tingginya angka terkonfirmasi Covid-19 tidak hanya terjadi di Banyuwangi, namun juga terjadi secara global (seluruh dunia) dan secara nasional.

"Beberapa hari terakhir ini bahkan mencatat rekor-rekor terbanyak, baik itu secara global maupun nasional. Di Banyuwangi pun ternyata juga angkanya mirip-mirip dengan yang terjadi secara global maupun nasional," bebernya.

Baca Juga:Libur Akhir Tahun, Pengunjung Hotel di Kota Malang Wajib Rapid Test

Meski demikian, lanjut Rio, pertambahan konfirmasi Covid-19 masih bisa dikendalikan. Baik dengan upaya yang pihaknya lakukan dan juka partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat.

"Kalau mereka bisa mematuhi protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), insyaallah pandemi ini bisa kita kendalikan terutama yang terjadi di Banyuwangi," tandas Rio.

Untuk diketahui, update Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi tertanggal 22 Desember 2020, terdapat 3.806 orang positif Covid-19, sembuh 3.316 orang, meninggal 323 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini