SuaraJatim.id - Jelang Tahun Baru 2021, Pemkot Surabaya bersama TNI-Polri melakukan penyekatan di pintu keluar Jembatan Suramadu pukul 17.00 WIB.
Bagi warga yang nekat melintasi Suramadu dari Pulau Madura menuju ke Surabaya diadang Tim Swab Hunter Surabaya, Kamis (31/12/2020).
Wakil Kepala Kepolisian Resort Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kompol Anggi Saputra, mengatakan pihaknya mulai melakukan penyeketan di pintu keluar Jembatan Suramadu pukul 17.00 WIB sampai menjelang dini hari.
Ia mengatakan penyekatan dilakukan untuk pengendara roda dua dan empat.
Baca Juga:Detik-Detik Tahun Baru, Ucapan Ini Bisa Disampaikan Pada Orang Terkasih
"Saat ini masih didominasi roda dua. Malam kita fokus untuk roda 4 juga. Volume yang masuk ke Surabaya (dari pulau Madura) lumayan ramai," ujarnya.
Anggi menegaskan bagi pengendara yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surabaya akan disita identitasnya dan disuruh putar balik.
"Kita melakukan pengembalian kepada warga yang bukan ber-KTP Surabaya untuk kembali ke wilayahnya masing-masing, khususnya wilayah Madura," ujarnya.
Mantan Kapolsek Genteng Surabaya ini menjelaskan, selain memeriksa KTP juga melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan.
Untuk penutupan jalur Suramadu, Anggi mengaku melakukan selektif prioritas. Jika nantinya terjadi kepadatan kendaraan melalui Jembatan Suramadu, maka pihaknya akan melakukan penutupan secara berkala.
Baca Juga:Kota Bekasi Diguyur Hujan, Ini Antisipasi Banjir dari BPBD Kota Bekasi
"Apabila banyak kendaraan maka kita lakukan penutuan secara bertahap. Untuk personel ada 163 personel dan gabungan TNI juga Pemkot Surabaya," ucapnya.
Menurut pantauan dari SuaraJatim.id di lokasi, Kepolisian sudah memaksa 30 lebih pengendara motor, dengan tujuan Surabaya dengan alasan tak jelas. Malam Ini Berkerumun Tanpa Prokes di Surabaya Bakal Disergap
Berkerumun di Surabaya akan disergap
Tak hanya berkerumun di jalan, kongkow bergerombol di kampung tanpa mengindahkan protokol kesehatan akan disergap, ditangkap lalu diproses.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir, saat ditemui di Balai Kota Surabaya meminta agar para warga tidak beraktivitas di atas pukul 20.00 WIB.
"Setelah jam 8 (malam), tidak ada lagi aktivitas kerumunan akan kami tindak kalau tidak begitu mereka akan malam tahun baruan di halaman pemkot, atau halaman Polrestabes Surabaya, sudah itu saja," katanya.
- 1
- 2